NewsOlahraga

Tajura FC juarai Piala Soeratin U-17 PSSI Aceh

Tim sepakbola Tajura Aceh FC menjuarai Piala Soeratin U-17 PSSI Aceh usai menekuk Persip Pasee dengan skor 2-1 dalam laga final di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, Senin (24/1/2022) sore.
Pemain dan manajemen Tajura Aceh FC foto bersama usai menjuarai Piala Soeratin U-17 PSSI Aceh, Senin (24/1/2022). (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Tim sepakbola Tajura Aceh FC menjuarai Piala Soeratin U-17 PSSI Aceh usai menekuk Persip Pase dengan skor 2-1 dalam laga final di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, Senin (24/1/2022) sore.

Dengan demikian, tim asal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ini bakal mewakili Provinsi Aceh di Piala Soeratin U-17 tingkat nasional.

Sejak menit awal, Persip Pase langsung mengurung area pertahanan Tajura Aceh FC. Dua upaya percobaan belum berhasil membobol gawang. Lini pertahanan Tajura Aceh FC yang digalang oleh Firman dan Brutu, masih cukup tangguh.

Permainan dalam tensi tinggi partai puncak Soeratin U-17 ini memaksa beberapa kali terjadi pelanggaran dari kedua tim.

Tajura Aceh FC mencoba lepas dari tekanan. Sejumlah peluang didapatkan, namun belum berhasil membuahkan gol.

Persip Pase yang bermain cukup taktis dan lepas tampil menekan dan hasilnya sebuah tendangan keras mendatar dilesakkan oleh Refi–kapten tim–berhasil membobol gawang yang dijaga oleh Mursalin pada menit 30.

Skor 1-0 untuk keunggulan Persip Pase FC bertahan sampai berakhirnya babak pertama.

Samani sebagai pelatih kepala Tajura Aceh FC mengusung formasi 4-2-3-1 mencoba mengubah gaya bermain lebih menyerang pada babak kedua.

Hasilnya sebuah kreasi serangan berhasil merepotkan lini belakang Persip Pase dan berujung gol bunuh diri Irzi pada menit ke-50.

Skor imbang, membuat partai final semakin seru dan mendebarkan bagi pendukung kedua tim.

Peluang emas Tajura Aceh FC kembali tercipta lewat sundulan Egi Afrian namun masih menyentuh mistar gawang.

Di sisa 10 menit terakhir, tempo permainan makin tinggi, jual beli serangan tak terelakkan. Namun, skor imbang bertahan hingga waktu normal berakhir.

Laga harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu untuk 2×10 menit untuk menentukan sang juara. Pada babak ini, Tajura Aceh berhasil unggul 2-1 lewat sontekan cantik dari Aldi.

Kecolongan gol di babak extra time, membuat Persip Pase harus menguburkan mimpinya mewakili Aceh di tingkat nasional.

Pelatih Tajura Aceh FC, Samani mengaku sengaja mencadangkan empat pemain kunci pada awal pertandingan. Menurutnya, ini bagian dari strategi tim pelatih dengan formasi berbeda

“Jadi dimulai babak kedua kita kembali ke formasi awal dengan komposisi pemain yang seperti semula, empat pemain kunci dimasukkan,” katanya.

Samani menyampaikan kemenangan di partai final ini tak terlepas dari kerja keras para pemain. Mereka berjuang seakan tanpa lelah sejak menit pertama hingga laga berakhir.

“Mungkin dari pertandingan pertama di Krueng Mane sampai sekarang di partai final, kita mungkin paling puas di babak kedua tadi permainannya,” tutur Samani.

Sementara, Presiden Tajura Aceh FC, Wisman mengapresiasi kerja meras pemain dalam laga itu. Kemenangan ini, katanya, juga tak terlepas dari taktikal yang diberikan tim pelatih.

“Memang luar biasa, pelatih menyimpan pemain inti dan saat saat terakhir diturunkan semua. Jado saat energi lawan berkurang pelatih Tajura langsung menurunkan semua pemain inti di cadangan. Skenario itu saya lihat luar biasa,” ujar Wisman.

Ketua Askab PSSI Abdya ini juga bersyukur timnya lolos ke Piala Soeratin tingkat nasional. Dia berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat di Aceh.

“InsyaAllah doa seluruh masyarakat Aceh,Tajura FC InsyaAllah akan membawa harum nama Aceh di tingkat nasional,” kata Wisman.

Shares: