News

Tahun Ini Pidie Jaya Siapkan 150 Hektare Lahan Untuk Eks Kombatan

Wamen Agraria bersama Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas saat menyerahkan sertifikat lahan untuk eks GAM, pada Februari 2021. (ist)

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, masih terus mengupayakan pemenuhan lahan perkebunan untuk kombatan GAM, sebagai upaya merealisasikan amanah MoU Helsinki.

Pada tahun 2019, Bupati Aiyub Abbas, telah menyerahkan 200 hektare lahan perkebunan untuk 100 eks GAM,

Kemudian pada Februari 2021, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Surya Tjandra, bahkan turun langsung ke Kabupaten Pidie Jaya, guna menyerahkan sertifikat tanah untuk mantan kombatan GAM seluas 1.500 hektar.

Saat itu, Surya Thandra mengatakan, pemberian lahan perkebunan untuk Eks GAM merupakan salah satu upaya pemerintah melaksanakan amanah perjanjian damai MoU Helsinki.

Terealisasinya pemenuhan lahan untuk Eks GAM itu, jelas Chandra saat itu, tidak terlepas dari peran besar dari Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas.

Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas menyebutkan, untuk tahun 2021, ini pemerintah setempat akan kembali menyerahkan 150 hektare lahan untuk mantan GAM.

Lahan tersebut tersebar di tiga kecamatan yaitu di Kecamatan Bandar Baru seluas 50 Hektare, kemudian Meureudu dan Meurah Dua 100 Hektare.

“Tahun ini ada 50 hektare di Bandar Baru, dan 100 hektare di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua. Setelah ditender dan dikerjakan, nantinya akan diserahkan kepada mantan kombatan GAM, setiap orang seluas dua hektar,” jelasnya.

Pria yang pada masa Aceh masih berkecamuk konflik menjabat sebagai Kapolda GAM itu memaparkan, jumlah total kombatan di daerah Pidie Jaya berjumlah 1.976 orang.

“Insyaallah, kami akan terus mengupayakan lahan untuk mantan GAM di Pidie Jaya,” katanya.

Bahkan, ikhwal penuntasan pemenuhan lahan untuk eks GAM di seluruh Aceh, serta anak yatim korban konflik, juga sudah pernah disampaikan olehnya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum pandemi COVID-19 mewabah ke Indonesia.

“Masalah lahan untuk kombatan dan anak yatim korban konflik telah kami sampaikan kepada Pak Jokowi (Presiden). Dan Pak Jokowi menyambut baik masalah ini, dan akan diutamakan untuk diselesaikan. Tapi karena pandemi COVID-19 ini, semuanya jadi terkendala,” ungkapnya.

Editor: dani

Shares: