BANDA ACEH (popularitas.com) – Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar ikut mengirim surat dukungan kepada para pejuang melawan Covid-19 di Aceh.
Malik Mahmud tak nampik, dalam surat itu menuliskan pekerjaan tim medis di garda terdepan melawan Covid-19 bukan perkara mudah. Mereka menantang maut dan penuh resiko.
“Wali Nanggroe Aceh beserta perangkat Lembaga Wali Nanggroe Aceh mengucapkan terima kasih untuk segala pengorbanannya. Berjuang di garis depan melayani masyarakat Aceh dalam darurat bencana wabah virus corona (covid-19) yang sedang melanda kita saat ini, dengan penuh tantangan dan resiko,” tulis Malik Makmud.
Wali juga meminta kepada seluruh masyarakat Aceh agar mengikuti dan mematuhi segala arahan dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah Aceh. Ini semua dalam upaya pencegahan dan penanggulangan wabah virus corona.
“Insyaallah, dengan ikhtiar dan doa seluruh masyarakat Aceh, kita segera melewati masa-masa sulit musibah ini.
semoga Allah subhanahuwata’ala membalas segala pengorbanan, kebaikan, serta memberikan kesehatan, kekuatan dan kesabaran dalam menyelesaikan tugas mulia ini,” tegasnya.
Berdasarkan data dinkes.acehprov.go.id Oranr Dalam Pengawasan Selasa (31/3/2020) sebanyak 797 orang, masih proses pemantauan 638 orang dan selesai pemantauan 159 orang.
Pasien Dalam Pengawasan yang masih dirawat hingga sekarang di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh 8 orang, sudah pulang dan dinyatakan sehat 36 orang dan total 44 orang.
Sedangkan yang positif Covid-19 sebanyak 5 orang, satu orang meninggal dunia dan 4 orang masih dalam perawatan. Total yang meninggal dunia sebanyak 2 orang, satu di antaranya belum keluar hasil laboratorium dan satu orang positif.[ADV]
