HeadlineNews

Suporter Persiraja Kecewa karena Liga 1 Ditunda Lagi

SKULL: Tragedi Kanjuruhan adalah bom waktu permasalahan sepak bola Indonesia
Pendukung Persiraja yang tergabung dalam Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL) saat mendukung Persiraja di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia. (facebook SKULL Persiraja)

POPULARITAS.COM – Pendukung Persiraja yang tergabung dalam Suporter Kutaraja untuk Lantak Laju (SKULL) mengaku kecewa terhadap keputusan operator Liga dan PSSI yang memutuskan menunda lagi kompetisi.

Ketua SKULL, Iqbal Djohan mengatakan, penyelenggara kompetisi harus bertanggung jawab akibat penundaan tersebut, termasuk memberi atau mengganti kompensasi kerugian yang dialami klub.

“Terutama tim dari luar Pulau Jawa yang berangkat ke sana, berapa biaya habis, harus ada kompensasi yang jelas. Kami atas nama SKULL, suporter Persiraja tentu merasa kecewa dengan keputusan ini, karena keputusannya kenapa baru dua hari sebelum Liga dimulai,” kata Iqbal Djohan saat ditemui popularitas.com, Rabu, (30/9/2020).

Disebutkan Iqbal, seharusnya penyelenggara kompetisi melakukan koordinasi yang lebih baik dengan PSSI maupun Polri terkait kesiapan penyelenggaraan kompetisi jauh-jauh sebelum keputusan tersebut diambil.

“Kalau memang kondisi Covid-19 ini meningkat kita sudah tau dari sebulan yang lalu. Seharusnya dari situ, pihak operator liga sudah koordinasi dengan kepolisian, bagaimana kepastian apakah bisa lanjut atau nggak,” tegas Iqbal.

Di sisi lain, kata Iqbal, operator liga seharusnya paham dengan kondisi peserta kompetisi yang dihadapkan permasalahan finansial akibat pandemi Covid-19. Namun di tengah permasalahan ini, klub masih tetap bersemangat dalam menggelar latihan dan memenuhi hak pemain.

“Dan ternyata semangat klub seperti tidak dihargai oleh operator Liga. Ini bukti bahwa operator liga tidak profesional, seharusnya ini bisa diinfokan sebelumnya,” ujarnya.

Ia berharap, operator liga dapat memastikan kapan Liga 1 dilanjutkan lagi. Jika penundaan dilakukan selama satu bulan, maka harus benar-benar dipastikan Liga akan berlanjut pada November 2020.

“Jangan sampai, misalnya tim memutuskan menetap di Yogyakarta, latihan sampai menunggu bulan 11, nanti bulan 11 ada keputusan lagi dan batal. Makanya harus ada keputusan cepat dari PT Liga, kalau memang batal, batal. Kalau diundur, sampai kapan diundurnya harus ada kepastian. Jangan menggantung seperti ini,” ujarnya. []

Reporter: Muhammad Fadhil
Editor: Acal

Shares: