HeadlineInvest in Aceh

Strategi Pemerintah Aceh Menggaet Investor

Memacu Investasi di Tengah Pandemi
Perusahaan Kerajaan Abu Dhabi Tertarik Investasi Non Migas di Aceh. (ist)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh melakukan berbagai cara untuk menggaet investor, baik luar maupun dalam negeri.

Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Aceh, Syarifah Zulfa mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya promosi supaya investor mau menanam modalnya di Aceh.

“Kita melakukan ada beberapa kegiatan, seperti bisnis forum baik dengan calon investor dalam negeri ataupun luar negeri. Kita juga melakukan pendampingin misi investasi, itu kita lakukan terkait apa saja potensi kita yang bisa ditawarkan ke calon investor,” ujarnya saat ditemui, Rabu, 22 Juli 2020.

Selain itu, DPMPTSP juga melakukan promosi melalui digital dan media cetak. Digital yang dimaksud adalah media online dan media sosial. Sementara media cetak yakni media koran, tabloid, majalah nasional, termasuk majalah di maskapai penerbangan.

Promosi melalui media, kata Syarifah, dilakukan dengan memaparkan peluang dan potensi apa saja yang dimiliki Aceh, sehingga investor yang membaca peluang tersebut tertarik datang ke Tanah Rencong.

“Konsumennya ada dalam negeri dan luar negeri. Juga di majalah nasional, kegiatan-kegiatan yabg kita lakukan dalam hal promosi. Juga kerjasama dengan instansi teknis lainnya, baik perdagangan dan pariwisata, kita bisa sama-sama melakukan bersinergi dalam promosi ini,” jelasnya.

Promosi Via Webinar

Dalam menggaet investor selama pandemi Covid-19, DPMPTSP Aceh juga melakukan promosi melalui webinar. Para investor ini umumnya berasal dari Singapura, Malaysia, Jepang, China, Arab Saudi bahkan India.

“Kita melakukan promosi melalukan promosi melalui webinar dengan calon-calon investor, seperti kemarin ada dengan Jepang dan China. Di samping juga ada difasilitasi oleh kementerian, ada dengan India, dan beberapa negara lainnya,” ujar Syarifah.

Dalam tiga tahun terakhir, kata Syarifah, sektor yang paling diincar oleh investor ada tiga, yakni sektor energi, pertambangan atau batubara serta perkebuman. Tiga sektor ini diminati investor asing.

“Sektor energi ini memiliki jangka waktu investasinya lama, tahapan juga panjang yang harus dilalui, izin-izin juga tidak hanya di kita, ke PLN, kementerian, dan proses sampai calon investasi deal. Jadi melalui forum bisnis, itu yang kita lakukan,” jelas dia.

Peluang Investasi di Aceh Selama Pandemi

Syarifah menambahkan, peluang investasi di Aceh tetap terbuka lebar meski negeri sedang dilanda pandemi Covid-19. Minat para investor menanamkan modal di Aceh tak surut meski sedang Covid-19.

Namun, hingga saat ini pihaknya bersama sejumlah investor masih dalam tahap penjajakan. Jika sudah deal, mereka akan datang ke Aceh untuk melihat kondisi di lapangan. Minat mereka umumnya di sektor energi.

“Peluangnya masih sama sebelum Covid-19, di satu sisi kita terus memberi informasi bagaimana melalui komunikasi saja, memberi informasi prosedurnya begini, tahapan yang harus dilakukan begini,” jelasnya.

“Kita bekali dulu, mereka juga mempelajari. Ke tahap sudah bisa masuk, mereka sudah siap, tinggal melihat lapangan apa memungkinkan atau tidak. Webinar yang kita lakukan baru sebatas mereka mencari informasi, untuk deal rata-rata kan di sektor energi, untuk energi itu,” pungkasnya. [adv]

Shares: