News

Sri Mulyani Kaget Ada Korupsi Dana BOS

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/5/2019). Menteri Keuangan menyatakan telah mencairkan THR sebesar Rp19 triliun atau 19 persen dari proyeksi kebutuhan dana (Rp20 triliun) yang digunakan untuk membayar THR bagi PNS, Prajurit TNI dan Polri sebesar Rp11,4 triliun dan penerima pensiun atau tunjangan sebesar Rp7,6 triliun. | FOTO: ANTARA

JAKARTA (popularitas.com) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kaget jika dana bantuan operasional sekolah atau BOS masih dikorupsi. Padahal, menurutnya penyaluran dana tersebut sudah sangat ketat dan tepat sasaran.

“Tadinya saya pikir nggak ada korupsi. Tapi tetap ada korupsi,” kata Sri Mulyani di gedung Kemendikbud, Jakarta, Sabtu, 30 November 2019.

Sri Mulyani menjelaskan, setiap tahun anggaran pendidikan dialokasikan sebesar 20% atau setara Rp 507 triliun dari total belanja APBN. Dari total itu, sekitar Rp 200 triliun habis untuk gaji guru.

“Itu disalurkan kepada daerah dari transfer DAU dalam bentuk gaji guru, tunjangan profesi guru, sertifikasi guru,” jelasnya.

Penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) juga termasuk yang diberikan pemerintah pusat ke 450 kabupaten/kota di 34 provinsi. Namun, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini kaget jika masih ada yang korupsi dana BOS.

“By name by address, sampai di-address diminta sama yang di atas. ‘kamu kan udah terima, minta dong setorannya’ itu yang terjadi begitu (korupsi),” ungkapnya.

Sumber: Detik

Shares: