EkonomiNews

SKK Migas Dorong Peran Industri Nasional di Proyek Hulu Migas

Dewan tuding oknum pejabat Pijay terima Rp10 miliar dari proyek migas.
Ilustrasi Blok Migas | Foto: Katadata

JAKARTA (popularitas.com) – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas mencatat pengadaan barang dan jasa hingga kuartal III 2019 sebesar US$ 4,31 miliar. Dari total pengadaan tersebut, tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN diklaim mencapai 59% atau senilai US$ 2,77 miliar.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher menjelaskan capaian TKDN tersebut berada di atas target yang ditetapkan pemerintah tahun ini sebesar 55%. Hal ini diharapkan berdampak pada pertumbuhan industri nasional dan menurunkan defisit neraca perdagangan.

“SKK Migas terus mendorong meningkatnya peran industri nasional dalam pelaksanaan proyek hulu migas sejalan dengan arahan Presiden untuk terus meningkatkan konten lokal,” ujar Wisnu seperti berdasarkan keterangan tertulis, Rabu (11/12).

Peningkatan TKDN pada proyek hulu migas, menurut Wisnu, juga akan berdampak pada kenaikan penyerapan industri penunjang dan mendorong investasi di industri tersebut.

Selain meningkatkan porsi TKDN, Wisnu menambahkan, pihaknya juga terus melakukan pembinaan pada industri guna memperkuat kapasitas dalam negeri.

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto memperkirakan,investasi hulu migas tahun ini tak akan mencapai target. Berdasarkan hitungan internal SKK Migas, investasi hingga akhir 2019 hanya sebesar US$ 12 miliar atau setara 168,95 triliun.

Angka tersebut hanya mencapai 81,13% dari target tahun ini sebesar US$ 14,79 miliar atau setara Rp 206,98 triliun. Sedangkan realisasi investasi hingga akhir September baru mencapai US$ 8,4 miliar atau setara Rp 118,28 triliun.*

Sumber: KataData

Shares: