News

Seribu Pasukan BKO Amankan Sorong

Sebanyak 1.000 personel TNI-Polri didatangkan ke Kota Sorong untuk mempertebal pengamanan usai unjuk rasa rusuh | Foto: detik.com

SORONG (popularitas.com) – Sebanyak 1.000 personel TNI-Polri didatangkan ke Kota Sorong, Papua Barat, untuk mempertebal pengamanan usai unjuk rasa rusuh. Personel bantuan disiagakan di daerah-daerah yang dinilai rawan muncul aksi demonstrasi lanjutan.

“Kami sudah dapatkan bantuan pasukan dari Mabes Polri 600 (personel), Mabes TNI 400 (personel). Kami bisa manfaatkan mereka untuk menduduki kantong-kantong yang dianggap rawan untuk menghindari gesekan-gesekan,” ujar Wakapolda Papua Barat, Kombes Tatang, di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat, Kamis (22/8/2019).

Selain menjaga titik-titik rawan, personel bantuan juga ditempatkan di obyek-obyek vital seperti kantor DPRD, wali kota dan kilang minyak PT Pertamina.

Sementara itu Kapolres Sorong, AKBP Mario Christy P Siregar, menambahkan 600 personel Brimob berasal dari Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka disebar mulai dari wilayah perbatasan hingga kota.

“Hari ini kami kedatangan pasukan BKO ketigadari Polda NTB. Mereka akan disiagakan di wilayah barat dari kota sampai perbatasan kota. Kalau pasukan BKO pertama kemarin dari Polda Sulsel kami tempatkan di rayon timur atau dari Rufei sampai Kota Sorong. Yang dari Bali kami taruh di titik-titik rawan di Kota Sorong sampai bandara,” jelas Mario di lokasi yang sama.

Sebelumnya, unjuk rasa berujung aksi anarkis pecah di Kota Sorong dan kota-kota lainnya di Papua Barat. Aksi anarkis ini merupakan buntut dari keributan antara mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya dengan kelompok massa dan aparat.

Di Kota Sorong sendiri, warga membakar bangunan gedung DPRD dan lembaga permasyarakatan (lapas), memecahkan kaca-kaca bandara dan polsek, serta memblokade jalan.*

Sumber: detik.com

Shares: