Editorial

AS Serang Pangkalan Suriah dengan Puluhan Rudal

Jakarta – Amerika Serikat meluncurkan serangan peluru kendali penjelajah ke sebuah pangkalan udara di Suriah, Jumat (7/4), sebagai respons atas serangan senjata kimia yang menewaskan puluhan warga sipil di Idlib.

Sejumlah pejabat mengonfirmasi hal tersebut kepada Reuters. Salah satu di antaranya menyebut lebih dari 50 rudal jelajah Tomahawk diluncurkan dari kapal perang AS di Mediterania timur ke sejumlah sasaran di pangkalan “Shayrat.

Operasi ini, kata seorang pejabat lainnya, tampaknya sudah selesai dilakukan.

Serangan ini adalah aksi militer langsung pertama yang diambil Amerika terhadap pemerintah Bashar al-Assad dalam perang saudara selama enam tahun yang melanda Suriah.

Karena itu, serangan ini juga mewakili eskalasi operasi besar-besaran AS di kawasan, yang bisa diartikan oleh pemerintah Suriah sebagai aksi peperangan.

Amerika Serikat mulai meluncurkan serangan udara di Suriah pada September 2014 lalu di bawah pemerintahan Barack Obama sebagai bagian operasi koalisi melawan ISIS. Namun, mereka hanya mengincar kelompok teroris, bukan pasukan pemerintah.

Perintah Presiden Trump untuk menyerang pemerintah Suriah ini dilakukan sehari setelah ia mengatakan serangan senjata kimia yang dimaksud “telah jauh kelewat batas” dan dia merasakan “tanggung jawab” untuk merespons.

“Saya katakan, sikap saya terhadap Suriah dan Assad sudah berubah,” kata Trump.

(Sumber : Modusaceh.co)

Shares: