EkonomiNews

Serahkan Draft R-APBK P 2021, Bupati Pijay Sebut Pendapatan Berkurang Rp 13 M

Serahkan Draft R-APBK P 2021, Bupati Pijay Sebut Pendapatan Berkurang Rp 13 M. (ist)

POPULARITAS.COM – Bupati Aiyub Abbas, menyerahkan draf Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (R-APBK) Pidie Jaya perubahan tahun 2021 ke DPRK setempat.

Dalam draf R-APBK perubahan tahun 2021 itu, pendapatan daerah Pidie Jaya diproyeksikan mengalami penurunan sebesar Rp 13.667.827.277 dari dasar APBK Pidie Jaya tahun 2021.

Di mana sebelum perubahan, APBK Pidie Jaya berjumlah Rp 980 miliar, namun sesudah perubahan menjadi Rp 966 miliar.

Adapun komponen rencana pendapatan perubahan Pidie Jaya tahun 2021 itu meliputi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp97 miliar, transfer pusat senilai Rp 725 miliar, kemudian transfer antar daerah Rp 99 miliar dan pendapatan lain yang sah Rp 17 miliar.

“Faktor menurunnya pendapatan Pidie Jaya tahun 2021 setelah itu, diantaranya menurunnya transfer pusat dan kewajiban Pemerintah Kabupaten melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penangan pandemi COVID-19,” kata Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas saat membacakan pidatonya dalam pembukaan sidan Paripurna DPRK setempat, Selasa (21/9/2021).

Rencana pendapatan perubahan tersebut berbanding terbalik dengan belanja daerah perubahan yang mengalami peningkatan.

Di mana, belanja daerah yang tertuang dalam draf R-APBK Pidie Jaya perubahan tahun 2021 itu diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar Rp 22 miliar.

Adapun jumlah total belanja daerah setelah perubahan sebesar Rp 1 triliun, sedangkan sebelum perubahan hanya Rp979 miliar, dan surplus sebelum perubahan sebesar Rp 1 miliar.

Akibatnya, berkurangnya pendapatan dan meningkatnya belanja daerah setelah perubahan berdampak mengalami defisit sebesar Rp 34 miliar.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pidie Jaya, Diwarsyah melalui Sekretaris M Yusuf menyebutkan, yang mengalami defisit bukan APBK perubahan setempat tahun 2021.

Melainkan pendapatan yang berkurang sedangkan belanja daerah setelah perubahan mengalami peningkatan.

Namun untuk menutupi kekurangan anggaran belanja akibat pendapatan yang menurun tersebut akan tertutupi dengan Silpa sebesar Rp 35 miliar.

“Akan tertutupi dengan Silpa, jadi tidak ada defisit,” jelas Sekretaris BPKAD Pidie Jaya, M Yusuf.

Editor: dani

Shares: