KesehatanNews

Seorang Bayi Usia 8 Bulan Terjangkit Difteri di Banda Aceh

Serambi Indonesia - Tribunnews.com

POPULARITAS.COM – Seorang bayi berusia 8 bulan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh karena terjangkit suspect bakteri difteri. Saat ini bayi tersebut sedang menjalani perawatan dalam ruang isolasi sejak dua hari lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Warqah Helmi mengatakan, sekitar dua hari lalu satu orang yang masih bayi usia 8 bulan terjangkit difteri. Total yang terjangkit difteri selama tahun 2018 ini sudah 13 orang, satu yang masih dirawat.

“Untuk yang masih dirawat bayi ini saja. Untuk bayi ini usia 8 bulan warga Jelingke, ini merupakan satu kasus yang baru,” kata Warqah Helmi, Kamis (22/3/2018) di Banda Aceh.

Kata Warqah, selama tahun 2017 lalu ada 17 orang terjangkit difteri di Banda Aceh. Sedangkan sejak Januari hingga Maret 2018, sudah 13 orang terjangkit difteri.

Adapun daerah yang rawan terjangkit difteri, sebutnya, yaitu di Jeulingke, Rukoh Darussalam dan Banda Raya. Namun, tidak tertutup kemungkinan di daerag-daerah lain di Kota Banda Aceh, karena bisa saja bakteri itu tertular dari orang luar atau keluarganya sendiri.

“Kasus bayi ini, setelah kita tanya tidak dilakukan imunisasi. Padahal itu penting imunisasi dari usia 0 hingga 5 tahun untuk ada ketahanan tubuh,” jelasnya.

Oleh karena itu, Warqah mengajak seluruh warga Kota Banda Aceh untuk memberikan imunisasi kepada anak-anaknya. Dengan mendapatkan imunisasi, bisa terhindar dari suspect bakteri difter, karena ketahanan tubuh sudah kuat.

“Mencegah difteri itu ya harus imunisasi sejak usia 0 sampai dengan 5 tahun, bagi orang dewasa juga bisa imunisasi tambahan untuk mencegah,” tegasnya.

Warqah mengaku untuk melakukan pencegahan secara umum. Rencananya Pemerintah Kota Banda Aceh akan melakukan Outbreak Response Immunization (ORI), yaitu imunisasi secara massal.

“Sebelumnya kita hanya lakukan ORI pada pihak tertentu, seperti pada sekolah,” jelasnya.[acl]

Shares: