NewsSyariat Islam

Seniman pembuat karikatur Nabi Muhammad tewas mengenaskan

Seniman asal Swedia penggambar karikatur Nabi Muhammad, Lars Vilks, dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan mobil pada Minggu (3/10).
Seniman asal Swedia penggambar karikatur Nabi Muhammad, Lars Vilks, dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan mobil pada Minggu (3/10). (AFP/Francois Campredon)

POPULARITAS.COM – Seniman asal Swedia penggambar karikatur Nabi Muhammad, Lars Vilks, dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan mobil pada Minggu (3/10).

Media lokal Swedia, Dagens Nyheter, melaporkan bahwa kekasih Vilks mengonfirmasi kematiannya.

Selain itu, kantor berita lokal, TT, juga melaporkan polisi mengonfirmasi bahwa Vilks tewas dalam tabrakan antara satu truk dan mobil polisi di dekat Markryd. Saat itu, Vilks sedang berkendara dengan polisi yang menjaganya.

Akibat insiden itu, sopir truk dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, penyebab tabrakan masih diselidiki.

“Dengan sangat cemas dan sedih saya menerima kabar bahwa dua rekan kami dan petugas keamanan kami meninggal sore ini,” ujar Kepala Polisi Nasional Swedia, Andres Thonrber, seperti dikutip Associated Press, diberitakan CNN Indonesia.

Rentetan Peristiwa Buntut Kontroversi Kartun Nabi Muhammad

Kepala unit investigasi regional yang bertanggung jawab atas perlindungan individu di wilayah itu, Stefan Sinteus, mengatakan kecelakaan tersebut merupakan peristiwa yang sangat tragis.

“Sekarang yang penting kami melakukan semua yang kami bisa untuk mencari tahu apa yang terjadi di lokasi dan apa yang menyebabkan tabrakan,” ujarnya.

Vilks sendiri awalnya tak dikenal di luar Swedia. Setelah ia menggambar kepala Nabi Muhammad di atas tubuh seekor anjing, dunia gempar dan mulai mengenalnya.

Pada September 2007, Al Qaeda memburu Vilks. Mereka menawarkan imbalan US$100 ribu atau sekitar Rp1,4 miliar bagi orang yang memberi tahu keberadaan Vilks.

Di tahun 2010, surat kabar Swedia mencetak ulang kartun kontroversial itu, usai dua pria Muslim ditangkap dan didakwa di Irlandia atas kasus dugaan rencana pembunuhan terhadap Vilks.

Sejak saat itu, Vilks menerima banyak ancaman pembunuhan dan hidup di bawah perlindungan polisi. Pada 2013, misalnya, seorang perempuan asal Amerika yang menyebut dirinya Jihadi Jane dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena berencana membunuh Vilks.

Editor : Hendro Saky

Shares: