EkonomiNews

Selama Corona Harga Jahe Merah Mahal di Pidie Jaya

Selama Corona Harga Jahe Merah Mahal di Pidie Jaya
Pasar tradisional Lueng Putu, Kabupaten Pidie Jaya. Nurzahri

PIDIE JAYA (popularitas.com) – Selama pandemi Covid-19 harga jahe merah melambung tinggi di pasar tradisional Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya.

Komoditi yang dipercaya oleh masyarakat dapat meningkatkan daya tahan tubu dibandrol harga sekarang Rp 60 ribu per kilogram. Sebelum wabah corona merebak, hanya dibandrol antara Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram.

“Itu Jahe merah yang mahal, sampai Rp 60 ribu sekilo, kalau sebelumnya Rp.] 25 ribu-Rp 30 ribu perkilo, kita lima-lima Kg, untuk dijual eceran lagi,” kata seorang pedagang, Ramli (52) Sabtu (11/4/2020).

Menurutnya, akibat semakin mahal modal tebus jahe merah. Ramli mengaku terpaksa menaikkan harga eceran di pasaran. Sebelumnya bagi warga yang membeli eceran hanya Rp 5 ribu per ons, sekarang naik dua kali lipat menjadi Rp 10 ribu per ons.

Sedangkan jahe biasa, sebutnya, saat ini tidak mengalami kenaikan. Harganya masih normal kisaran Rp 25 ribu per kilogram.

“Kalau beli per kilogram bisa lebih murah,” ungkapnya.

Komuditas pangan lainnya juga mengalami kenaikan. Seperti cabai kriting yang sudah menjadi bubuk naik menjadi Rp 110 ribu per kilogram. Sebelumnya harganya hanya Rp 45 ribu per kilogram.

Sedangkan kalau belum menjadi bubuk, sebutnya, cabai kriting hanya dibandrol Rp 85 ribu per kilogram. “Dua bulan sebelumnya masih diharga Rp 35 ribu. Kalau yang sudah jadi bubuk sampai Rp 100 ribu,’ jelasnya.[acl]

Reporter: Nurzahri

Shares: