HeadlineNews

Sejumlah Tokoh Aceh Larang Warga Ikut People Power

Ilustrasi People Power | Okezone

BANDA ACEH (popularitas.com) – Beberapa tokoh di Aceh meminta masyarakat untuk tidak terlibat dalam gerakan people power yang disuarakan elit politik nasional. Tokoh-tokoh tersebut menghimbau pihak yang menggaungkan gerakan tersebut untuk menempuh jalur hukum saja, jika memang mendapati kecurangan dalam Pemilu 2019.

“Kami menolak adanya imbauan dan ajakan gerakan people power terhadap masyarakat di Aceh Tamiang untuk berangkat ke Jakarta,” kata Bupati Aceh Tamiang, Mursil, Kamis, 16 Mei 2019.

Dia menilai pemilu serentak yang digelar pada 17 April lalu sudah berjalan dengan lancar. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat, terutama masyarakat Aceh Tamiang, menunggu hasil yang akan diumumkan KPU pada 22 Mei mendatang.

“Para penyelenggara Pemilu di Aceh Tamiang sudah bekerja dengan baik sehingga proses pemilihan dan penghitungan berjalan secara aman, damai, dan lancar,” jelasnya.

Senada dengan Mursil, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib alias Cek Mad juga menghimbau masyarakat untuk menolak gerakan people power tersebut.

“Saya mengajak masyarakat Aceh Utara untuk menolak melakukan gerakan massa secara massif, terstruktur, dan sistematis yang inkonstitusional atau people power itu,” kata Muhammad Thaib.

Sembari menunggu hasil yang dibacakan KPU nantinya, dia meminta semua elemen masyarakat untuk tenang dan jangan terpancing dengan ajakan-ajakan yang merusak persatuan NKRI.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Teungku Faisal Ali mengatakan, masyarakat dan peserta pemilu yang merasa dicurangi itu harusnya menempuh jalur hukum yang dibenarkan. Dia turut meminta masyarakat tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum.

“Tidak dibenarkan dalam agama kita itu untuk mencapai sesuatu yang baik dilakukan dengan cara-cara yang tidak baik. Tapi lakukanlah sesuatu itu dengan cara yang baik,” sebutnya.

Dia menambahkan, Indonesia merupakan negara hukum dan pihak terkait siap menindaklanjuti setiap laporan. Faisal mengingatkan masyarakat tidak melakukan hal-hal tidak terpuji, terlebih di bulan Ramadan.

Lem Faisal juga meminta tokoh masyarakat di Aceh ataupun di Indonesia menyampaikan petuah-petuah yang bisa menyejukkan dan mendamaikan warga. Dia berharap jangan karena ada sesuatu hal yang dianggap tidak tepat kemudian merusak tatanan masyarakat.

“Tempuhlah jalur hukum yang tersedia jika dalam penyelenggaraan Pemilu ada kekurangan di sana-sini. Jangan gunakan pesta demokrasi ini untuk melaksanakan hal-hal tidak baik,” pungkasnya. (ASM)

Shares: