News

Seekor Harimau Mangsa Ternak Warga di Abdya

Harimau  Mangsa Sapi Warga di Aceh Tengah
Dokumentasi, Ilustrasi- Ida, seekor harimau betina, berlari keluar dari kerangkeng besi saat proses pelepasliaran di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang berdampingan dengan Kawasan Ekosistem Leuser, Provinsi Aceh. ANTARA/Syifa Yulinnas/pras

POPULARITAS.COM – Seekor harimau sumatra (pantera tigris sumatrae) dilaporkan memangsa seekor ternak sapi milik masyarakat. Warga Desa Pisang, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)

Kepala Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Blangpidie, Abdya, Syukramizar mengatakan pihaknya bersama masyarakat telah menelusuri lokasi harimau memangsa sapi warga dan ditemukan jejak kaki satwa tersebut.

“Kami bersama warga sudah mengecek di kawasan hutan produksi terbatas di Desa Pisang, Kecamatan Setia. Di lokasi, kami menemukan potongan badan sapi betina ukuran besar,” ungkap Syukramizar seperti dilansir laman Antara, Sabtu (12/6/2021).

Selain menemukan potongan tubuh sapi bekas carakan, tim BKPH juga menemukan kepala sapi yang sudah terpisah dengan badannya. Di sekitar organ sapi tersebut juga banyak terlihat bekas tapak kaki harimau di tanah.

“Lokasinya masuk HPT, di pinggir Sungai Suak. Jarak tempuh ke lokasi dari jalan nasional sekitar 2,5 kilometer. Kalau dari komplek Kompi Senapan E Yonif 115 Macan Lauser itu sekitar dua kilometer lagi ke arah gunung,” tutur Syukramizar.

Syukramizar mengatakan pihaknya sudah memberitaukan kejadian tersebut kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Kabupaten Aceh Selatan untuk secepatnya mengagani kasus tersebut agar ternak milik masyarakat tidak dimangsa lagi.

“Tim BKSDA bersama LSM Wildlife Conservation Society, dan Forum konservasi Leuser sudah tiba di Abdya. Rencananya malam ini pasang kamera trap untuk memastikan keberadaan satwa dilindungi itu,” paparnya.

Abdullah IS, anggota kelompok ternak sapi Muda Sefakat, Desa Pisang, Kecamatan Setia, Abdya, mengatakan kejadian harimau memangsa ternak api milik masyarakat terjadi Kamis (10/6) malam.

“Sapi milik anggota kelompok ternak Muda Sefakat. Sapi itu betina, badannya gemuk, umurnya 1,5 tahun. Kemarin tidak pulang. Cari kesana-kemari akhirnya ditemukan separoh badannya terpisah dengan kepala,” ujarnya.

Setelah ditelusuri dan dipastikan penyebabnya, akhirnya masyarakat Desa Pisang, Kecamatan Setia melaporkan peristiwa tersebut kepada tim BKPH Abdya lantaran kantor BKSDA berada di Kabupaten Aceh Selatan.

“Kami berharap agar satwa dilindungi itu dipindahkan saja ke kawasan lain. Bila dibiarkan berkeliaran di sekitar sini, dikhawatirkan akan memakan korban jiwa. Apalagi, anak-anak sering mandi sendirian di sungai sekitar sini,” pintanya.

Shares: