News

Sebelum Terbakar, Ada Suara Ledakan di Pasar Inpres Lhokseumawe

Pedagang Pasar Inpres Keluhkan Ada Pungli Paska Kebakaran
Para pedagang sedang membersihkan puing sisa kebakaran di pasar Inpres kota Lhokseumawe. (popularitas.com/Rizkita)

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Kebakaran hebat yang terjadi pada Kamis dini hari di pasar Inpres Lhokseumawe, mengakibatkan ratusan lapak pedagang ludes dilalap si jago merah.

Ketua Tagana Lhokseumawe Samsul Bahri menyebutkan, sebagian besar yang terbakar ialah lapak pedagang rempah-rempah, sayuran dan daging, bahan kelontong, aksesoris, baju, pecah belah, bahkan warung makan (warteg) juga ikut terbakar.

“Untuk kepastian berapa belum dapat dipastikan, namun data sementara kita data di lapangan, lapak tersebut mencapai 700 bermacam lapak, karena untuk lapak yang paling luar mencapai 2×2 meter, belum lagi lapak kecilnya,” ujar Samsul, Kamis, 9 Juli 2020.

Para pedagang sedang membersihkan puing sisa kebakaran di pasar Inpres kota Lhokseumawe. (popularitas.com/Rizkita)

Lanjutnya, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun ada yang luka- luka, namun korban kebakaran tidak menempati di lapak dagangannya.

“Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, karena pera pedagang tidak tidur dipasar, untuk penyerahan bantuan belum ada arahan lanjutan namun hingga saat ini masih dalam pendataan secara pastinya,” kata dia.

Salah satu pedagang aksesoris di pasar Inpres Lhokseumawe, Samsul (40) mengatakan, awal mula dirinya tau musibah kebakaran itu karena terdengar suara ledakan seperti ledakan tabung gas dan kaleng.

“Kebetulan rumah saya di perkerangan pasar ini, sekitar pukul 01.30 WIB, saya terbangun karena bunyi seperti suara ledakan, lalu saya dan istri saya mengecek suara itu berasal, saat saya buka pintu rumah api sudah menyala sangat besar, ketikan keluar warga linya sudah mulai berdatangan menuju ke lokasi kejadian tersebut,” ujar Samsul menceritakan kejadian naas semalam kepada Popularitas.com di lokasi kejadian.

Lanjutnya, mobil pemadam datang ketika api sudah menyala sangat besar, malam itu api cepat menjalar ke bangunan lain, karena di kawasan itu dilanda angin kencang.

“Kayaknya dalam perhitungan saya jangka waktu 30 menit api sudah berhasil menghanguskan ratusan lapak, sebagian bangunan yang belum di sentuh api berusaha menyelamatkan barang dagangan, namun lapak yang di dalam pasar tak ada barang yang bisa diselamatkan lagi,” pungkasnya.

Reporter: Rizkita

Shares: