BANDA ACEH (popularitas.com) – Sebagian masjid di Kota Banda Aceh belum menerapkan aturan physical distancing atau menjaga jarak saat pelaksaan salat berjamaah dan salat Jumat.
Hal ini seperti amatan popularitas.com di sejumlah masjid di Kopelma Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh pada Jumat, 3 April 2020.
Dua masjid di Kopelma Darussalam yang melaksaan salat Jumat adalah Masjid Tgk Ciek Dilamnyong dan Masjid Al-Hasyimy. Sementara Masjid Jamiek kampus Unsyiah dan Masjid Al-Mizan Fakultas Ekonomi terlihat tak ada aktivitas apa-apa.
Di Masjid Tgk Chiek Dilamnyong, para jemaah terlihat menurun drastis atau hanya tersisa 6 shaf. Hal ini sangat berbeda dengan beberapa pekan lalu, di mana masjid tersebut selalu penuh.
Pada pelaksaan salat berjamaah, masjid itu masih seperti biasa. Artinya, belum ada aturan jaga jarak antar jemaah sesuai prosedur kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Khatib Jumat Masjid Tgk Chiek Dilamnyong, Dr. Anton Widyanto menyerukan kepada seluruh jemaah untuk terus bertawakkal di tengah kondisi negeri sedang diserang wabah virus corona atau Covid-19.
Tawakkal tersebut, kata Anton, harus didasari dengan usaha dan keyakinan, seperti menjaga kebersihan dan lain sebagainya.
“Tawaqqal tanpa ada usaha itu bukan tawakkal namanya, tawakkal sebenarnya harus didahuli dengan usaha, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan, kebersihan masjid, kebersihan rumah, kebersihan apapun,” kata Anton.
Ia menjelaskan, apabila usaha dan berbagai upaya sudah dilakukan, kemudian baru bisa menyerahkan diri kepada Allah. Saat inilah baru dinamakan Tawakkal.
“Allah yang tentukan, Allah yang memutuskan, Allah yang menetapkan, tetapi sekali lagi harus diawali dengan usaha dan upaya, serta semangat bersama untuk hidup sehat,” ujar Anton.
Belum adanya penerapan phycical distancing ternyata bukan hanya terjadi di dua masjid di Kopelma Darussalam, tetapi juga terlihat di sejumlah masjid lainnya, seperti Masjid Jamik Lueng Bata, Kota Banda Aceh. [acl]
Reporter: Muhammad Fadhil
