News

Sampel DNA Polisi Asep Dibawa ke Jakarta

Kisah Asep anggota Brimob BKO saat konflik Aceh dinyatakan hilang saat tsunami dan ditemukan di Rumah Sakit Jiwa
Sahabat dan Rekan Asep saat berkunjung ke RSJ Banda Aceh

POPULARITAS.COM – Sampel pemeriksaan DNA terhadap salah satu pasien di RSJ Aceh yang diduga anggota Polri bernama Asep akan dikirim ke laboratorium di Jakarta. Pemeriksaan bakal dilakukan sesuai prosedur Disaster victim investigation (DVI).

“Kita telah mengambil data-data primer, juga data-data sekunder dari pasien sesuai prosedur DVI, selanjutnya sampel tersebut akan kita bawa ke pusat laboratorium di Jakarta,” kata Kompol Dr. M. Affandi, SpKJ dari Bidang Dokkes Polda Aceh, Kamis (18/3/2021).

Ia menjelaskan, petugas dari Bidang Dokkes Polda Aceh telah melaksanakan pengambilan sampel berupa pengambilan darah vena, swab mulut dan serangkaian pemeriksaan lainnya pada Kamis (18/3/2021). Pemeriksaan ini juga melibatkan Tim Inavis Polda Aceh.

Selain itu, kata Affandi, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan fisik pasien. Dari pemeriksaan ini, petugas belum bisa menyimpulkan apakah benar pasien itu Polisi Asep atau bukan

“Dari pemeriksaan fisik, hanya tanda-tanda sekunder yang diperiksa, jadi kita belum bisa (pastikan itu Asep), jadi kita harus tanda-tanda primernya berupa sidik jari dan tes DNA-nya,” sebut Affandi.

Sebelumnya, Direktur RSJ Aceh, Makhrozal menjelaskan, selama tes DNA belum keluar, maka pasien tersebut belum bisa dipastikan anggota Brimob bernama Asep atau bukan. Pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi dengan Polda Aceh terkait penanganan pasien itu.

Baca: Polda Aceh Tes DNA Pasien RSJ yang Disebut Polisi Asep

“Sejak kemarin kami koordinasi dengan Polda Aceh, baik Brimob, Dokkes, Inafis, di situ juga dengan Polsek di Kuta Alam. Tetapi hari ini, teman-teman dari dokkes, inafis, satuan brimob itu sudah melakukan pemeriksaan, pengambilan sampel,” katanya.

Baca: Penjelasan Polda Aceh Soal Polisi Asep yang Hilang Saat Tsunami

Ia mengungkapkan, awalnya pasien tersebut dibawa oleh salah satu kepala desa di Sampoiniet, Aceh Jaya pada 2009 silam. Pihak RSJ bahkan pernah memulangkan pasien tersebut, namun tidak ada keluarga yang menampung.

Baca: Kisah Asep anggota Brimob BKO saat konflik Aceh dinyatakan hilang saat tsunami dan ditemukan di Rumah Sakit Jiwa

“Pasien ini sudah kami anggap pasien gelandangan. Ini awalnya diantar oleh pak geuchik wilayah Calang, Sampoiniet tepatnya. Dari sana, kemudian kita pulangkan juga tidak punya keluarga, sehingga pasien ini berada di RSJ sampai saat ini,” ujarnya.

Editor: dani

Shares: