News

Sambut jemaah, petugas haji Indonesia beri edukasi seputar Kota Madinah

Jemaah haji Aceh mulai diberangkatkan ke Madinah
Suasana Masjid Nabawi, Madinah pada musim haji 2022. Foto: M. Nasril

POPULARITAS.COM – Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Indonesia menyambut hangat kedatangan 393 orang jemaah calon haji kelompok terbang (Kloter) 3 asal Aceh yang tiba di Madinah, Arab Saudi, Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 15.36 waktu setempat atau 19.36 WIB.

Dalam bus sambil menanti pembagian kamar hotel, jemaah diedukasi seputar keutamaan Kota Madinah.

Petugas PPIH Indonesia Sektor 3 Madinah, Muhammad Nasril, mengatakan penyampaian edukasi itu memanfaatkan waktu luang sambil menanti pembagian kamar bagi jemaah.

Selain mengenai Masjid Nabawi dan keutamaan kota Madinah ada juga petugas yang menjelaskan tentang kesehatan karena suhu di Madinah mencapai 45 derajat Celcius.

Kepada jemaah, Muhammad Nasril menjelaskan tentang keutamaan dan keistimewaan ziarah ke Kota Madinah, termasuk pemanfaatan waktu ziarah ke Masjid Nabawi, salat di sana, dan ziarah ke makam Rasulullah SAW.

“Madinah kota yang dirindukan, kota yang tenang, penuh berkah dan kelembutan serta kebaikan penduduknya sehingga menjadi kota tujuan dan dirindukan banyak insan. Sehingga kota ini menjadi tempat yang sangat istimewa dan dicintai baginda Rasulullah SAW,” kata Nasril.

Petugas asal Aceh itu menambahkan, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW mendoakan keberkahan untuk Madinah sebagai Kota Haram. Rasulullah menamainya dengan nama Thaibah juga Thabah (yang baik dan mulia).

“Saat bapak ibu hendak ke Masjid Nabawi, silakan masuk dengan penuh rasa hormat, membaca doa, mengucapkan salam sambil membaca salawat dan memohon ampunan Allah (istighfar). Kemudian ziarah ke makam Rasulullah SAW dan sahabatnya, seraya mengucapkan salam,” ujarnya.

Jika memungkinkan, kata Nasril, nantinya jemaah juga dianjurkan bisa mencapai Raudhah, taman Surga, tempat antara mimbar dan rumah Rasulullah. Namun saat ini pemerintah Arab Saudi mewajibkan Tasrih (Permit) bagi yang ingin ke Raudhah.

“Untuk saat ini jadwal ke Raudhah ada perubahan dengan sebelum pandemi, harus ada Tasrih, bapak ibu tenang, alhamdulillah petugas haji Indonesia dari PPIH Arab Saudi Daker Madinah sedang mengurus Tasrih tersebut, nantinya kalau sudah selesai Tasrih akan diserahkan ke ketua Kloter atau TPIHI. Tinggal menyesuaikan dengan waktu yang telah ditetapkan,” katanya.

Menurut Nasril, saat ini ada beberapa perubahan dan perbedaan batas waktu dari dua tahun sebelumnya. Karena itu, ia meminta kepada jemaah untuk menyesuaikan dan memaksimalkan sebaik mungkin.

“Selama berada di Madinah, fokus ibadah, jaga kesehatan, perbanyak minum jangan tunggu haus, menggunakan masker membawa semprot karena suhu sangat panas di sini, persiapkan fisik untuk ke Mekkah, melaksanakan ibadah haji,” tuturnya.

TPIHI atau pembimbing ibadah kloter 3 asal Aceh H. Nashrullah mengatakan secara keseluruhan jamaah btj 03 dalam keadaan sehat, untuk pemondokan terbagi ke dua hotel, pertama Muhammadiya Az-Zahra Hotel 353 jamaah dan kedua Silver hayah alsalam 40 jamaah.

“Alhamdulillah kami telah tiba di Madinah, untuk bayan Tarhil awal shalat arbain btj 03 di mulai dari shalat Isya hari Jum 17 Juni, kami juga menghimbau kepada jamaah untuk dapat fokus melaksanakan ibadah,” ujar Nashrullah.

Seperti diketahui, sebelum ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji, calon jemaah haji Indonesia gelombang 1 terlebih dulu mereka menetap di Madinah selama 8 hari atau 40 kali waktu salat.

Selama di sana, mereka akan melaksanakan salat Arbain dan beberapa kegiatan lainnya seperti melakukan ziarah ke makam Rasullulah SAW, ke Raudhah dan juga berziarah ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Madinah, seperti Masjid Kuba, Jabal Uhud, Maqbarah Baqi, Masjid Qiblatain, Museum Hejaz Railway, dan lain-lain.

Shares: