KesehatanNews

Sakit, ABK Berbendera Nigeria Dievakuasi di Banda Aceh

BANDA ACEH - Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh berhasil mengevakuasi seorang Anak Buah Kapal (ABK) MV.SM New York, Rudof Simbolon (41) yang menderita sakit saat dalam perjalan dari Afrika menuju Tanjung Pelapas Malaysia dan Hongkong.

BANDA ACEH – Badan  SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh berhasil mengevakuasi seorang Anak Buah Kapal (ABK) MV.SM New York, Rudof Simbolon (41) yang menderita sakit saat dalam perjalan dari Afrika menuju Tanjung Pelapas Malaysia dan Hongkong.

Proses evakuasi ABK tersebut dilakukan oleh tim Basarnas Banda Aceh di selat Benggala Aceh. Tim Basarnas berangkat dari pelabuhan Ulee Lheu menggunakan kapal KN SAR Kresna sekitar pukul 14.00 siang dan kembali sekitar pukul 17.00 sore.

ABK yang dievakuasi tersebut langsung dilarikan ke rumah Sakit Harapan Bunda menggunakan mobil ambulance untuk mendapatkan perawatan.

Kasi Ops Basarnas Aceh, Abdul Malik mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terkait keberadaan kapal asing tersebut pada pukul 02.00 dini hari dari nahkoda MV.SM New York. Nahkoda memberitahukan seorang krunya sedang dalam kondisi sakit.

Kemudian sekitar pukul 13.05 kapal KN SAR Kresna menuju ke lokasi titik intersep 250 mil atau 13 jam dari Banda Aceh. Sekitar pukul 15.00 KN Kresna baru berhasil merapat ke kapal berjenis tipe full container carrier MV Inception dan melakukan pemindahan ABK.

“Saat tiba di lokasi ABK sempat dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter KKP, sekitar pukul 16.00 WIB baru kapal berangkat kembali menuju pelabuhan Ulee Lheu,” ujarnya.

Kapal berbendea Nigeria tersebut menghubungi call center Basarnas Aceh untuk pertolongan agar ABKnya dievakuasi. ABK yang menderita sakit itu merupakan warga asal Indonesia dan sekarang sudah mendapatkan pertolongan medis.

Pantauan Popularitas.com, ABK tampak terkulai lemas saat diangkut ke dalam ambulance oleh tim SAT. Menurut informasi yang diterima, ABK mengalami pendarahan pada saluran cerna dan anemia, namun kondisinya dalam keadaan sadar dan lemah.

“Kita dapat info dari nahkodanya ABK ini sudah muntah-muntah dan dehidrasi dan cepat dilakukan medivac,” tutupnya.[acl]

Zuhri Noviandi

Shares: