News

Sabang Perketat Penerapan Prokes Covid-19 di Sekolah

Sabang Perketat Penerapan Prokes Covid-19 di Sekolah
Siswa belajar secara daring dengan akses internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Kantor RW 02 Kampung Internet, Galur, Jakarta, Kamis (3/9/2020). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nz

 – Proses belajar tatap muka sudah berlangsung di Kota Sabang, setelah daerah tersebut masuk zona oranye dan sudah berlangsung selama tiga pekan.

Selama proses belajar tatap muka, selain memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19. Pihak sekolah juga memberlakukan kelompok belajar atau shift.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh, wilayah Sabang Abdul Hamid mengatakan, kini wilayah sabang yang berada dalam peta zonasi oranye COVID-19 sudah mengeluarkan kebijakan pemberlakuan belajar tatap muka. Pembagian shift atau kelompok belajar dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Jumlah sekolah jenjang menengah atas di bawah Cabang Dinas Pendidikan Aceh wilayah Sabang sendiri berjumlah empat unit, tiga tingkat SMA dan satu SMK.

Abdul Hamid menyebutkan, selama belajar tatap muka mulai diberlakukan sejak akhir Oktober 2020, pihaknya mengintruksikan sekolah untuk memperketat protkes sebelum dan saat proses belajar dimulai.

“Belajar tatap muka saat itu berjalan lancar. Karena kita memberlakukan pengecekan Protkes sebelum siswa masuk sekolah,” kata Abdul Hamid.

Sambungnya di mana sebelum siswa masuk ruang sekolah, terlebih dahulu pihak guru melakukan pengecekan suhu tubuh, serta mengarahkan untuk mencuci tangan di tempat yang sudah ada ada.

Bukan hanya itu saja, sekolah-sekolah di Sabang juga menyiapkan stok masker untuk diserahkan ke pelajar yang kelupaan membawa masker.

“Jadi kalau ada siswa yang tidak memakau masker tidak kita suruh pulang dulu, atau kita beri sanksi, tapi sekolah yang akan memberikan masker, agar para siswa bisa ikut belajar,” ungkapnya.[]

Shares: