HukumNews

Rusuh di Lapas Lambaro Diduga Ada Pemindahan Tiga Napi ke Sumut

POPULARITAS.COM – Kerusahan terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banda Aceh di Lambaro, Aceh Besar diduga karena adanya informasi terkait pemindahan tiga orang narapidana ke Sumatera Utara (Sumut).

Informasi berhasil dihimpun Popularitas.com, pemindahan tiga orang Napi itu diisukan karena sering berada di luar Lapas Lambaro.

Kemarahan Napi dari dalam lapas turut membakar satu unit mobil polisi dan lima ruangan kantor beserta seluruh isi di dalamnya hangus terbakar. Puncak kemarahan para tahanan berlangsung sekitar pukul 11.00 pagi tadi.

Sekitar pukul 13.00 WIB aparat Kepolisian bersama dengan  TNI berhasil meredam situasi para tahan yang mengamuk dan membakar ruangan.

Petugas yang berhasil mendobrak masuk ke dalam beberapa kali melepaskan  tembakan gas air mata dan senjata api ke udara

Dari dalam lapas, para tahan disuruh berjongkok untuk diabsen satu-persatu yang kemudian dimasukkan kamar masing-masing.

Sementara itu, seorang tahanan yang diduga provokator berhasil diamankan petugas untuk dibawa ke luar lapas menggunakan mobil polisi. Sementara itu ada seorang di Lapas terlihat dilarikan ke ruangan medis karena terluka akibat terlibat bentrokan sesama tahanan.

Kepala Lapas LP Kelas II A Banda Aceh di Lambaro, Endang Lintang saat diminta keterangan tidak memberikan keterangan terkait pemicu masalah dari kerusahan terjadi. Namun katanya, seluruh tahan berjumlah 500 orang.

“Nanti ya, ini masih kita cek. Silahkan tanya langsung ke Wakapolda,” katanya.

Disamping itu, sejumlah keluarga tahanan telah menunggu di luar gedung. Mereka sempat masuk ke dalam ingin melihat keluarganya, namun pihak kepolisian meminta mereka untuk menunggu diluar terlebih dahulu.

Seperti halnya Nasriati warga asal Samahani, Aceh Besar, mendapat kabar tentang kondisi di Lapas terbakar dan langsung menuju ke lokasi untuk menjenguk anaknya Eddy (22) yang menjadi tahanan.

“Dapat info dari warga di kampung tadi kami langsung kemari, sedih kali ini dek mau nangis pingin jumpa sama  anak  tapi tidak dikasih masuk,” katanya.[acl]

Reporter : Zuhri Noviandi

Shares: