News

Rumah Penyintas Erosi Krueng Keureuto Aceh Utara Dibongkar

Rumah Penyintas Erosi Krueng Keureuto Aceh Utara Dibongkar
Enam rumah di Gampong Blang Gunci, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara yang tinggal di pinggi sungai Keureutoe terancam ambruk, akibat abrasi aliran sungai semakin mengikis perkarangan rumah mereka. Risky | popularitas.com

POPULARITAS.COM – A Rasyib T (70) warga Kreueng Kereuto, Desa Blang Gunci, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, terpakasa membongkar rumahnya yang nyaris ambruk ke sungai akibat erosi sungai Kreueng Kereuto.

Kepala Desa Blang Gunci, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Samsul Kamal dihubungi popularitas.com pada Sabtu (3/10/2020) menjelaskan, rumah A Rasyib T terpaksa dibongkar karena kondisi erosi di desa setempat semakin memprihatinkan. Apabila tidak dibongkar maka tak menutup kemungkinan bangunan rumah ambruk bersama tanah longsor.

“Bagian bangunan yang dibongkar dapur dan kamar, semakin tanah longsor terjadi kita khawatirkan memakan korban jiwa,” ujar Samsul.

Lanjutnya, setelah dibongkar, rumah A Rasyib T dibangun kembali di lahan rumah yang sebelumanya, namun pembangunan rumah tersebut tak dibangun seperti sediakala, melainkan tempat berteduh sementara sembari menunggu solusi dari pemerintah.

“Tempat sementara itu dibangun hanya berukuran 2×3 meter saja, keluhan dari warga mereka tek memiliki lahan lagi untuk membangun rumah di tempat lain, semetara waktu lahan yang digunakan masih divseputaran perkarangan rumah yang nyaris ambruk itu, lebih tepatnya sebagian bangunan belakang dipindahkan ke depan,” jelasnya.

Sejauh ini di Desa Blang Gunci, sebanyak dua rumah yang sudah dibongkar, sedangakan puluhan warga lainya dibayangi rasa ketakutan karena terjadi hal serupa dan terpaksa harus mengungsi apabila sewaktu-waktu tanah longsor.

“Korban rumah longsor sebelumnya Khatijah (50) saat ini masih menumpang di rumah tetangga, rumahnya tak dapat dibangun karena terkendala dengan lahan, ia tak punya lahan selain lahan yang sudah longsor ke sungai Kreueng Kereuto,” katanya.

Saat ini warga hanya bisa berharap bantuan dari pemerintah, namun sejauh ini kata Samsul belum ada kepastian kapan akan dibangun tanggul agar longsor tidak terus terjadi.

“Kalau bantuan lainnya tidak ada, hanya saja bantuan sembako sekali yang diberikan dinas sosial pada bulan yang lalu, belum lama ini ada bantuan sembako dari Polres Aceh Utara, hingga saat ini bantuan dari Pemeritah Aceh Utara tidak ada datang lagi,” pungkasnya.[]

Reporter: Rizkita
Editor: Acal

Shares: