HeadlineParlementaria DPR Aceh

Rp 89 Miliar APBA 2020 Untuk Penanganan Jalan Rusak Peureulak-Lokop 

Kondisi jalan provinsi Peuruelak- Lokop- Gayo Lues. (ist)

IDI (popularitas.com) – Sebanyak Rp 89 miliar lebih dana Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2020 dialokasikan untuk penanganan perbaikan jalan provinsi Peuruelak- Lokop- Gayo Lues, yang kini kondisi di sejumlah ruas dalam keadaan rusak parah.

Tidak hanya itu, pengaspalan jalan provinsi ini diharapkan mempertimbangkan mutu, sehingga tidak cepat rusak setelah diaspal.

Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) asal Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, saat meninjau langsung ruas jalan Peureulak- Lokop-Galus yang rusak parah usai shalat Jumat, 20 Desember 2019.

”Sudah berulang kali kami inghatkan PUPR dan Plt Gubernur Aceh untuk fokus terhadap pembangunan jalan provinsi ini. Parahnya dari laporan yang saya terima ada warga yang meninggal akibat terperosok dalam kubangan jalan,” ungkap politisi Partai Aceh ini.

Iskandar dan rombongan meninjau ruas jalan yang berkubang di kawasan Kampung Beusa, Beuringen, Kabu, Paya Unoe, Blangbaroem, sampai ke Desa Pasir Putih, kecamatan Ranto Peureulak.

“Saya sudah hubungi Plt Gubernur, Kepala Bappeda Aceh dan Kadis PUPR Aceh agar penanganan di 2020 dilakukan di Kampung Beusa (Peureulak Barat) sampai dengan Pasir Putih (Ranto Peureulak,” ujar Al-Farlaky

Iskandar merincikan pagu anggaran APBA 2020 untuk penanganan jalan tersebut dibagi dalam tiga (3) segmen, masing- masing anggaran adalah Rp 29.710.989.946.

”Jadi ada 3 segmen maka total lebih kurang Rp 89 miliar ploting anggaran APBA. Kami akan terus memberi perhatian dan atensi terkait pembangunan jalan ini,” tambahnya.

Untuk kedepan, kata dia pengaspalan jalan harus dimulai dari bawah yakni dari Kampung Beusa, sebab sebagian ruas lainnya dari Pasir Putih sampai ke Peunarun sudah mendapat penanganan.

Kepada dirinya, terang Iskandar, Kepala Dinas PUPR Provinsi Aceh berjanji akan menindaklanjuti permintaan pengaspalan dan titik mana saja yang rusak parah, sehingga butuh penanganan cepat.

Jalan ini sendiri, kata Al-Farlaky, merupakan urat nadi bagi warga Kecamatan Peureulak Barat, Ranto Peureulak, Peunarun, Lokop, bahkan sampai ke Kabupaten Gayo Lues.

“Segala kepentingan masyarakat banyak melintasi ruas jalan provinsi ini. Kami berharap pemerintah harus fokus sehingga warga kami tidak terisolir dengan kondisi infrastruktur seperti daerah yang belum merdeka saja,” pungkas Iskandar Al-Farlaky. (RIL)

Shares: