News

Rohingya yang terdampar di Bireuen lakukan perjalanan laut 25 hari

Seratusan para pencari suaka asal Myanmar atau imigran Rohingya melakukan perjalanan laut selama 25 hari sebelum terdampar di perairan Aceh, tepatnya di Pantai Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Bireuen.
Sebanyak 114 imigran etnis Rohingya terdampar di Bireuen, Minggu (6/3/2022). (Ist)

POPULARITAS.COM – Seratusan para pencari suaka asal Myanmar atau imigran Rohingya melakukan perjalanan laut selama 25 hari sebelum terdampar di perairan Aceh, tepatnya di Pantai Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Bireuen.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy dalam keterangannya Senin (7/3/2022) menuturkan, para Imigran Rohingya berangkat dari Myanmar dan berada di laut selama 25 hari tanpa makanan yang cukup.

Setelah terdampar di Bireuen, 114 Imigran Rohingya tersebut diperiksa, sebelum dibawa ke penampungan sementara di Meunasah Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Bireuen.

Dari pemeriksaan tersebut, didapati 74 orang merupakan pemegang kartu UNHCR. Selain itu, didapati juga 30 orang sudah memiliki kartu vaksin.

“Di antara mereka ada yang sudah vaksin. Sebagian juga memegang kartu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).”

“Artinya ada di antara mereka yang sudah pernah mendapat perlindungan serta bantuan berupa pemenuhan kebutuhan dasar bagi pencari suaka dan pengungsi yang diberikan organisasi internasional,” kata Winardy.

Winardy menyampaikan, berdasarkan hasil koordinasi Bupati Bireuen Muzakkar A Gani dengan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, imigran Rohingnya ini nantinya akan dikarantina di penampungan BLK, Desa Menasah Mee Kandang, Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

“Namun, Suaidi Yahya mengisyaratkan seluruh imigran Rohingya harus sudah vaksin dan rapid antigen,” kata Winardy.

Shares: