News

Risiko Penularan Covid-19 Turun di Bireuen dan Abdya

Aceh Tengah kembali ditetapkan zona merah penyebaran covid-19
uru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG)

POPULARITAS.COM —Status risiko penularan atau kenaikan kasus virus corona (Covid-19) di Kabupaten Bireuen dan Aceh Barat Daya (Abdya) menurun.

Kedua kabupaten ini sebelumnya zona orange namun kini zona kuning dengan risiko peningkatan kasus rendah. Sementara itu, 66 pasien Covid-19 dilaporkan sembuh, dan 91 orang konfirmasi positif baru.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani akrab disapa SAG, menyebutkan, Bireuen dan Abdya naik kelas  ke zona kuning berdasarkan pembobotan skor dan zonasi risiko daerah oleh Satgas Covid-19 nasional, dan ditampilkan pada laman covid19.go.id/peta-risiko, Kamis (24/9/2020), katanya.

“Kita apresiasi Pemkab Bireuen dan Abdya yang bekerja keras mengendalikan penyebaran virus corona bersama Forkopimda dan seluruh stakeholder di sana. Yang paling menentukan disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, Aceh Jaya juga naik kelas dari zona merah sebelumnya menjadi zona orange. Aceh Selatan dan Simeulue turun dari zona orange menjadi merah.

Kota Banda Aceh kembali menjadi zona merah setelah sempat di zona orange pada rilis sebelumnya. Kabupaten Aceh Besar dan Sabang masih di zona merah. Sedangkan status risiko kabupaten/kota lainnya berada di zona orange.

Selanjutnya SAG merinci pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh dalam 24 jam terakhir, meliputi warga Aceh Selatan sebanyak 31 orang, Aceh Barat 13 orang, dan Langsa 6 orang.

Sementara Aceh Tenggara, Banda Aceh, dan Subulussalam, sama-sama 3 orang. Warga Aceh Besar sebanyak 2 orang. Sedangkan warga Aceh Tengah, Pidie, Aceh Singkil, Aceh Jaya, dan Lhokseumawe, masing-masing 1 orang.

Kemudian Jubir SAG menjelaskan distribusi konfirmasi positif baru Covid-19 yang meliputi warga Aceh Besar sebanyak 24 orang, Langsa 31, Banda Aceh 19 orang, Bireuen 12 orang, dan Sabang 3 orang. Dua orang lainnya merupakan warga Lhokseumawe 1 orang dan dari luar daerah 1 orang. (ril)

Shares: