News

Relawan Jokowi jual enam ton sayuran untuk warga Jakbar

Relawan Jokowi jual enam ton sayuran untuk warga Jakbar
Sayur murah yang siap dijual oleh Relawan Tim 7 di kawasan Jakarta Barat, Senin (29/8/2022). ANTARA/Walda

POPULARITAS.COM – Relawan Joko Widodo yang tergabung dalam Relawan Tim 7 menjual sebanyak enam ton sayuran murah kepada 2.000 warga yang ada di delapan kecamatan kawasan Jakarta Barat yang dilaksanakan serentak pada Selasa (30/8/2022).

“Demi bantu warga, kita bagikan sayur mayur dengan harga murah di tengah tingginya harga bahan pokok,” kata Ketua Relawan Tim 7 pelaksana kegiatan sayur murah saat ditemui di kawasan Joglo, Sudiro Kembangan, Jakarta Barat, Senin (29/8/2022).

Sudiro mengatakan ini merupakan kegiatan sukarela yang digelar Relawan Tim 7 demi membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Karena kondisi itu lah, Sudiro dan rekan-rekan relawan yang lain berinisiatif membeli sayuran dalam jumlah besar langsung dari petani di kawasan Jawa Barat untuk dijual murah.

Alhasil, Enam ton sayuran itu pun datang ke tempatnya di kawasan Joglo, Jakarta Barat, pada hari ini dan siap untuk dijual esok hari.

Dia menjelaskan enam ton sayur terdiri dari beragam jenis tumbuhan diantaranya cabai merah, cabai keriting, kentang, kol, wortel, tomat, bawang merah, kacang panjang dan banyak lagi.

Sayuran tersebut nantinya akan digabungkan dalam satu paket dan dijual dengan harga Rp 25.000.

“Pokoknya satu paket ada kentang satu kilo, cabe seperempat, tomat seperempat, wortel, labu sayur, sawi, buncis dan lain-lain. Itemnya ada sebelas tambahan ada bawang merah tapi enggak banyak,” jelas dia.

Paket sayuran murah itu dijual ke 2.000 warga yang sudah memegang kupon khusus. Kupon itu sekarang ini sudah dibagikan ke seluruh warga melalui RT dan RW setiap kecamatan.

“Kita pastikan pembagian paket sayur murahnya bisa tepat sasaran ke warga yang kurang mampu,” jelas dia.

Dia berharap bantuan itu bisa berguna untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pangan yang layak dan murah. (ant)

Editor: Muhammad Fadhil

Shares: