News

Rektor USK Sebut Aceh Miskin Disektor Pendidikan

Seminar yang digelar pengurus wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (Rapimwil PII) Aceh di gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Banda Aceh, Kamis (25/2/2021). (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof Samsul Rizal mengatakan, selain menjadi provinsi termiskin di Pulau Sumatera, Aceh juga masih menjadi provinsi miskin dalam bidang pendidikan.

“Bukan hanya miskin kita, anak-anak SMA kita juga kalah dari Papua, ini berdasarkan tes SBMPTN kemarin,” ujar Samsul saat menjadi pemateri dalam seminar nasional yang digelar pengurus wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (Rapimwil PII) Aceh di gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Banda Aceh, Kamis (25/2/2021).

Menurut Samsul, torehan tersebut membuat semua pihak prihatin, terutama Universitas Syiah Kuala. Padahal, katanya, anggaran yang disalurkan untuk biaya pendidikan Aceh dalam APBA sangat besar.

“Tetapi saya tidak mau bilang lebih jauh apa yang salah dari kita, nanti dibilang Samsul tidak suka ke si fulan, dan lain sebagainya,” ungkap Samsul.

Dalam kesempatan itu, Samsul juga mengatakan, dalam mengentaskan kemiskinan di Aceh, maka perlu para investor. Jika ini tak ada, maka pertumbuhan ekonomi di Tanah Rencong sangat sulit.

“Kita juga banyak hasil alam, jadi prosesnya tidak ada yang kita lakukan di kita, semuanya kita ekspor sehingga tidak ada nilai tambah yang besar,” jelas Samsul.

Dalam upaya menekan angka kemiskinan, kata Samsul, universitas yang ia pimpin telah melakukan sejumlah terobosan, salah satunya dengan mengembangkan industri nilam.

“Dan USK sudah menjual dalam hasil untuk proses minyak nilam. Kita hari ini bisa menghasilkan minyak tilam sampai ke kristal, yang harga Rp700 ribu bisa kita proses sampai dengan harga 20 juta,” sebut dia.

“Saya kira masyarakat, pengusha, industri-industri kecil kaum buruh juga lebih cepat untuk mengentaskan kemiskinan, apalagi pengusaha,” pungkasnya.

Editor: dani

Shares: