HeadlineNews

Rektor USK Khawatir Jika Dana Otsus Tak Diperpanjang Bakal Muncul Konflik Baru

Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Samsul Rizal (Kanan), berdiskusi dengan Tim Pengkajian Daerah Setjen Wantannas di Balai Senat, Kantor Pusat Administrasi USK, Darussalam, Banda Aceh, Selasa (21/9/2021). (Istimewa)

POPULARITAS.COM – Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia dalam kunjungannya ke Aceh, turut menyambangi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Selasa (21/9/2021).

Kehadiran mereka meninjau implementasi UU Nomor 11 tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh (UUPA). Tim Pengkajian Daerah Wantannas dalam kunjungan ke Aceh, diketuai oleh Maulana.

Pada pertemuan yang berlangsung di Balai Senat tersebut, selain disambut oleh Rektor USK, Prof Samsul Rizal, turut dihadiri para wakil rektor hingga sejumlah dekan.

Adapun tema yang diangkat adalah “Kompleksitas Permasalahan Implementasi dan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA)”.

Baca: Bertemu Mahfud MD, Nova minta bantu dana Otsus Aceh diperpanjang

Dalam pertemuan tersebut, Wantannas meminta pandangan dan masukan dari akademisi USK mengenai penerapan UUPA. Rektor USK Prof Samsul Rizal menyampaikan sejumlah persoalan, mulai dari tingkat kemiskinan yang tinggi, isu kesehatan seperti stunting, dan dana otonomi khusus (otsus).

Menurut Prof Samsul Rizal, pengelolaan dana ostus selama ini masih jauh dari harapan. Untuk itu, ia meminta kepada Wantannas untuk menyampaikan kepada presiden, agar melakukan kajian yang komprehensif untuk diketahui akar masalah, setelahnya dievaluasi.

“Saran saya, harusnya pemerintah pusat, oleh presiden, siapapun orang atau tim yang ditunjuk nantinya, untuk mengkaji secara mendalam persoalan dana otsus ini. Sudah puluhan triliun dana dikucurkan. Menurut saya, dana otsus sebaiknya dikelola oleh satu badan khusus,” kata Prof Samsul Rizal.

Namun begitu, dia berharap otsus tetap diperpanjang dengan catatan tata kelola diperbaiki. Dengan tata kelola dan peruntukkan tepat sasaran, ia optimis kemiskinan di Aceh yang relatif masih tinggi dapat diturunkan.

“Saya khawatir jika otsus tidak diperpanjang maka akan muncul konflik baru, tetapi bukan konflik bersenjata,” jelas Prof Samsul.

Sementara itu, Ketua Tim Pengkajian Daerah Wantannas, Maulana berterimakasih atas beberapa paparan dan saran yang disampaikan sejumlah akademisi USK. Ia mengaku senang bisa mendapatkan masukan dari akademisi.

“Terimakasih untuk Pak Rektor, wakil rektor dan para dekan untuk segala masukannya. Kami memohon maaf untuk keterbatasan waktu,” ucap Maulana.

Editor: dani

Shares: