HeadlineNews

Rektor Unsyiah Dukung Pembentukan Tim Evaluasi Izin PT EMM

Rumah dinas dosen yang ditertibkan akan dibangun kampus FKIP
Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal, M.Eng | unsyiah.ac.id

BANDA ACEH (popularitas.com) – Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof Samsul Rizal merespon positif rencana Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang akan membentuk tim khusus untuk mengevaluasi izin PT. Emas Mineral Murni (PT.  EMM).

Iya, harus kita dukung tim ini, agar persoalan dapat ditempatkan pada perkara yang jernih dan benar,” kata orang nomor satu di kampus jantong hatee rakyat Aceh tersebut, kepada popularitas.com, Rabu 17 April 2019.

Menurut Rektor, tim yang nantinya akan bekerja untuk menelaah, mengevaluasi, serta mengumpulkan seluruh informasi terkait dengan proses perizinan PT. EMM, harus bergerak cepat agar polemik ini dapat dituntaskan. “Prinsipnya saya sangat mendukung tim ini,” ujarnya.

Baca: Nova Akan Bentuk Tim Evaluasi Izin PT EMM

Informasi diperoleh popularitas.com, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah telah menunjuk Plt Sekda Aceh, untuk membentuk tim evaluasi PT. EMM. Tim tersebut nantinya akan beranggotakan unsur dari kalangan akademisi, pemerintahan, mahasiswa, LSM, ulama dan pers.

Samsul Rizal menambahkan, proses pengungkapan izin yang nantinya dilakukan oleh tim tersebut, hendaknya membuka secara terang benderang terkait siapa yang bertanggungjawab atas izin tersebut.

Di samping itu juga, Rektor mengingatkan agar tim bekerja hati hati dengan mempertimbangkan aspek investasi dan juga persoalan perizinan serta tuntutan masyarakat.

Menurut Rektor, isu pertambangan adalah hal yang sensitif, sehingga penanganannya mesti objektif, tidak saling mengorbankan kepentingan investasi, terutama dalam mendorong perekonomian Aceh dan juga soal tuntutan masyarakat.

Sebab, jika tidak hati-hati dikhawatirkan juga akan berdampak buruk pada iklim investasi di Aceh. Karena itu, prinsip kehati-hatian dalam penanganan proses perizinan PT. EMM ini harus dikedepankan.

Samsul Rizal juga menyebutkan, emas adalah sumber daya alam anugerah Allah SWT, dan diperuntukkan bagi kemaslahatan ummat, karena sangat penting juga untuk melihat aspek kepentingan itu bagi pemerintah dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh.

“Barang tambang adalah ciptaan Allah, karena itu sebagai wujud syukur kita, tentu adalah memanfaatkan hal tersebut bagi kepentingan rakyat yang lebih luas,” tukasnya. (SKY)

Shares: