FeatureNews

Rarsabibi pun Menangis di Makam Kakaknya

Rohingya Meninggal Bertambah, Totalnya Sudah 3 Orang
Ilustrasi. Suasana pemakaman Nurhalimah (21) salah satu pengunsi Rohingya meninggal dunia, berlansung di pemakaman umum di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. popularitas.com/ Rizkita.

POPULARITAS.COM – Rarsabibi tak kuasa menahan tangis, saat kakak kandungnya Nurhalimah (21) dikebumikan Selasa sore (8/9/2020) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Nurhalimah salah seorang pengungsi Rohingya yang baru tiba di Lhokseumawe meninggal dunia dengan keluhan sesak nafas. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Mutia, Lhokseumawe sejak Minggu (6/9/2020).

Suasana pemakaman Nurhalimah (21) salah satu pengunsi Rohingya meninggal dunia, berlansung di pemakaman umum di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. popularitas.com/ Rizkita.

Dia sempat dinyatakan telah pulih dan diizinkan kembali berkumpul di kamp pengungsian Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Tetapi menjelang sore sore Selasa kemarin, Nurhalimah sesak nafas kambuh kembali. Pertolongan pertama sempat diberikan oleh petugas di kamp pengungsian, tetapi nyawanya tak tertolong karena mengalami gangguan pernafasan hingga mengeluarkan buih dari mulutnya.

Raut wajah Rarsabibi tampak murung. Tatapan matanya kosong, hanya memandang makam kakaknya yang telah pergi untuk selamanya.

Minura dan Hurusah adiknya pun ikut mengiri kepergian Nurhalimah. Mereka masih sepupuan dengan almarhumah pun tak kuasa menahan tangis. Mereka larut dalam kesedihan, saudaranya meninggal dunia saat sedang mengungsi di Lhoseumawe setelah terombang-ambing selama 7 bulan di lautan lepas.

Suasana pemakaman Nurhalimah (21) salah satu pengunsi Rohingya meninggal dunia, berlansung di pemakaman umum di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. popularitas.com/ Rizkita.

Proses pemakaman berlangsung seperti pada umumnya dengan diiringi doa berakhir taburan bunga di atas makam. Perwakilan keluarganya juga turut di damping pihak dari UNHCR dan sejumlah petugas Satgas Penanganan Pengunsian Rohingya BLK Kandang.

“Pemakaman berlangsung lancar aman, kita juga menghadiri saudara kandung dan dua saudara sepupunya, pemakaman umum ini dipilih dari hasil keputusan bersama. Dia meninggal kerena mengalami sesak nafas dan lambung karena kelamaan di laut,” kata Jubir Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya, Marzuki, Rabu (9/9/2020).

Kata Marzuki, dari pertama pengunsi Rohiangya ini terdampar ke pesisir pantai laut Kota Lhokseumawe hingga dievakuasi ke pengusian BLK Kandang, Nurhalimah sudah mulai sesak nafas. Belakangan diketahui dia sudah mengalami sakit bawaan.

“Hari pertama sudah sesak nafas, dia sudah mengalami penyakit bawaan ditambah lagi mereka terobang –ambing tujuh bulan di laut. Kondisi pengunsi Rohingya yang baru banyak mengalami sakit, kondisi kesehatan mereka menurun dan sangat lemas, tapi yang parah hanya empat orang saja dan saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit,” kata Marzuki.

Marzuki menjelaskan, pengungsi Rohingya yang meninggal itu atas nama Nurhalimah (21) jenis kelaim perempuan. Meninggal dunia Selasa (8/9/2020) pukul 18.40 WIB. “Meninggal pukul 18.40 WIB di pengungsian BLK,” kata Marzuki.[]

Reporter: Rizkita
Editor: Acal

Shares: