News

Rakyat serukan elit politik hentikan sikap saling tuding terkait polemik JKA

Sejumlah warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Aceh Menggugat (GERAM) menggelar aksi di depan gedung DPR Aceh, Senin (21/3/2022). Dalam aksi ini, mereka menuntut DPRA dan Pemerintah Aceh tak menghentikan program JKA.
Salah satu demonstran berorasi di depan gedung DPR Aceh, Senin (21/3/2022). (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Sejumlah warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Aceh Menggugat (GERAM) menggelar aksi di depan gedung DPR Aceh, Senin (21/3/2022). Dalam aksi ini, mereka menuntut DPRA dan Pemerintah Aceh tak menghentikan program JKA.

“Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) wajib dilanjutkan,” kata Syakya Meirizal, penanggung jawab aksi.

Selain itu, kata Syakya, GERAM juga mendesak Pemerintah Aceh dan DPRA serta elit politik untuk segera menghentikan polemik politik di ruang publik yang mengarah pada sikap saling tuding, saling serang dan saling menyalahkan terkait wacana penghapusan JKA.

Syakya juga mendesak Pemerintah Aceh dan DPRA agar segera menghentikan wacana penghapusan program JKA yang telah menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat terkait kemungkinan terhentinya akses layanan kesehatan gratis.

GERAM juga meminta Gubernur Aceh dan DPRA agar memposisikan persoalan JKA sebagai urusan stategis dan urgen bagi hajat hidup rakyat banyak. Karena itu, Gubernur Aceh dan DPRA harus segera duduk bersama dengan pihak BPJS, guna mencari jalan keluar terbaik terkait keberlanjutan program JKA.

Selain itu, terang Syakya, GERAM juga meminta Gubernur Aceh Nova Iriansyah tidak ingkar terhadap janji kampanye, visi-misi Irwandi-Nova, target RPJMA 2017-2022 dan program Aceh Hebat.

Menurut Syakya, penghapusan program JKA adalah bentuk nyata pengkhianatan terhadap mandat dan amanah seluruh rakyat Aceh yang telah diberikan kepada pasangan Irwandi-Nova.

“Karena itu Gubernur Nova Iriansyah wajib mempertahankan keberlangsungan program JKA dengan serius,” ujar Syakya.

Demonstran menggelar aksi di depan gedung DPR Aceh, Senin (21/3/2022). (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

Dalam kesempatan itu, Syakya menyampaikan bahwa pihaknya mendukung DPRA melakukan upaya evaluasi terhadap tata kelola JKA dan kontrak kerjasama JKA antara Pemerintah Aceh dengan BPJS Kesehatan untuk pembenahan dan perbaikan di masa yang akan datang.

Namun, katanya, dalam masa evaluasi layanan JKA tidak boleh dihentikan. Syakya juga mendesak Gubernur Aceh dan DPRA segera membuat kesepakatan bersama terkait alokasi anggaran program JKA untuk bulan April hingga Desember 2022 dalam APBA perubahan.

“Karena keberlanjutan program JKA sangat ditentukan oleh komitmen alokasi anggaran,” ucap Syakya.

Amatan popularitas.com, aksi tersebut diikuti oleh massa dari berbagai kalangan, baik aktivis, mahasiswa, LSM dan para buruh. Selain berorasi, mereka ikut membentangkan spanduk terkait program JKA.

Salah satu peserta aksi, Yulinda Wati dalam orasinya meminta DPR Aceh tak hanya memikirkan terkait pokir saat memiliki jabatan sebagai wakil rakyat.

“Yang ada di pikiran pokir, pokir saja, tidak ada satupun anggota dewan yang mewakili aspirasi rakyat,” ujarnya.

Shares: