JAKARTA (popularitas.com) : Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Alhaytar, Kamis, 5 September 2019, telah melakukan kerja dan sekaligus pertemuan dengan Duta Besar Kerajaan Swedia, untuk Indonesia, Mrs Marina Berg.
Kabag Humas dan Kerjasama Katibul Wali, Muhammad Nasir, kepada popularitas.com, Sabtu, 7 Juli 2019, menerangkan, pertemuan keduanya berlangsung di kantor Dubes Swedia, kawasan Mega Kuningan Jakarta.
Dalam pertemua tersebut, kata Nasir, sapaan karibnya, Wali Nanggroe Malik Mahmud, secara utuh menjelaskan mengenai berbagai kemajuan dan tahapan pembangunan di Aceh, yang sudah ini sudah berlangsung usai 14 tahun usia perdamaian di provinsi ujung pulau sumatera ini.
Taklupa, kata Nasir, Wali Nanggroe juga mengharapkan kehadiran Swedia, untuk berpartisipasi dalam kerangka investasi di Aceh, terutama pada sektor tekonologi, kesehatan dan pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Nanggroe Malik Mahmud, juga secara khusus mengundang Dubes Swedia, untuk dapat berhadir pada puncak peringatan Damai Aceh yang ke-15, yang akan berlangsung tahun depan.
Dalam pertemuan dengan Dubes Swedia tersebut, Wali Nanggroe Malik Mahmud, didampingi oleh staf khususnya, M Raviq.
Menaggapi permintaa Wali Nanggroe, kata Nasir, Dubes Swedia, menerangkan, negeri sangat berminat berinvestasi di Aceh, khususnya pada sektor energi dan lingkungan hidup.
Dubes juga menegaskan, Pemerintah Swedia sangat fokus pada isu demokrasi, kesamaan hak, jender dan juga prinsip hak asasi manusia.
Ia juga menerangkan, pemerintah Swedia sudah melakukan kerjasama ekonomi dengan Pemerintah Indonesia.
Saat menerima kunjungan Wali Nanggroe, YM Duta Besar Mrs Marina Berg yang didampingi Mr Johan Hultquist, yang merupakan Wakil Duta Besar Swedia.
Menanggapi permintaan Wali Nanggroe untuk berhadir tahun depan pada peringatan hari damai Aceh, Dubes Swedia menyatakan kesediaannya, kata Nasir, dan bahkan, dirinya mengatakan akan berkunjung ke Aceh dalam waktu dekat, demikian. (SKY/RIL)
