News

Pupuk Bersubsidi Mulai Disalurkan di Pidie Jaya

Ironi Pupuk Subsidi Langka di Tengah Pandemi
Ilustrasi. Buruh angkut memindahkan pupuk urea ke Gudang Pupuk Kujang Lini III, Awipari, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

POPULARITAS.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Pidie Jaya, memastikan pupuk bersubsidi mulai disalurkan oleh distributor ke sejumlah kios pengecer di beberapa kecamatan daerah setempat, untuk diditribusikan ke petani.

Penyaluran pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani di musim rendengan itu mulai dilakukan sejak Minggu kemarin (24/1/2021).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Pidie Jaya, Muzakkir menyebutkan, terhitung Minggu hingga Senin (25/1/2021), pupuk bersubsidi sudah disalurkan ke pengecer sebanyak 68 ton untuk empat kecamatan.

Hari pertama penyaluran dilakukan untuk dua kecamatan dengan jumlah total 16 ton, yang dilakukan Minggu kemarin.

Kecamatan Pante Raja enam ton dan Trienggadeng 10 ton. Di mana pendistrubusian dilakukan ke kios-kios pengecer daerah setempat untuk didistribusikan ke petani.

“Hari ini pupuk bersubsidi kembali disalurkan sebanyak 46 ton, yang dibagi untuk dua kecamatan,” kata Muzakkir, Senin (25/1/2021).

Kecamatan Bandar Dua sebanyak 25 ton, untuk kios pengecer, berupa UD Ingat Tani sebanyak 10 ton, UD Rahmat Tani 5 ton, dan UD Bandar Tani 10 ton.

Sedangkan 21 ton lainnya disalurkan untuk  untuk petani di Bandar Baru melalui kios pengecer berupa UD Aladin 7 ton, UD Tani Subur 4 ton, UD Murni Tani 5 ton, dan terakhir UD Wali Tani sebanyak 5 ton.

Informasi dihimpun popularitas.com, dalam beberapa pekan terakhir petani di kecamatan Bandar Baru mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi, padahal sejatinya umur tanaman padi sudah memasuki masa pemupukan.

Namum kini, usai pupuk jenis urea dan NPK Phoskha tersebut disalurkan, keluhan petani sedikitnya mulai teratasi.

Editor: dani

Shares: