EkonomiNews

PT PIM Tak Beroperasi Pupuk Urea Mulai Krisis di Aceh Utara

Alokasi pupuk subsidi untuk Aceh tahun 2024 sebanyak 213.150 ton
Ilustrasi petani menabur pupuk. Foto: net

POPULARITAS.COM – Sepekan terakhir ini pupuk urea bersubsidi di Aceh Utara mulai krisis dan langka di pasaran setelah PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) tak beroperasi, karena pasokan gas terhenti.

Petani pun mulai mengeluhkan kelangkaan pupuk urea bersubsidi itu. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk, petani bahkan harus mencari ke kabupaten lainnya.

Husni Ismail (31) misalnya, seorang petani warga Gampong Lhok Rheudeup, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara. Dia mengaku sudah sepekan pupuk urea di pengeceran kosong. Selain itu juga harga melambung tinggi dibandingkan dengan harga telah ditetap oleh pemerintah.

“Petani sedang membutuhkan pupuk urea. Kerana usia padi yang telah ditanam berusia satu bulan. Sedangkan pupuk jenis urea untuk pemupukan padi kosong ditempat pengeceran,” katanya, Rabu, (17/1/2018) kepada popularitas.com.

Ia mengakui, untuk mendapatkan pupuk urea terpaksa mencari ke kecamatan lain. sedangkan harganya pun mahal.

“Kesedian pupuk urea ditempat pengeceran khususnya di Kematan Tanah Jambo Aye kosong. Petani terpaksa menggunakan pupuk Poska itu pun juga kosong,” ungkap Husni.

Husni mengakui, paska musim tanam padi, sebagaian petani belum memupuk padi. Padahal waktu pemupukan lima belas hari paska tanam.

“Perlu saya jelaskan, banyak petani belum memupukkan padi karena pupuk urea langka. Faktor ini mengakibatkan hasil panen akan menurun,” jelas.

Husni berharap, pemerintah harus memantau di sejumlah tempat pengeceran pupuk. Dia menduga ada permainan di tinggkat pengecer, sehingga kouta kebutuhan pupuk tak mencukupi.[acl]

Reporter : Khairul Anwar

Shares: