News

Proses Identifikasi Korban Sriwijaya SJ 182 Resmi Ditutup

timsara Gabungan Kerahkan 53 Kapal 13 pesawat pencarian Sriwijaya Air

POPULARITAS.COM – Disaster Victim Identification (DVI) Polri resmi menutup proses identifikasi terhadap korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Tiga korban disebut masih belum teridentifikasi.

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Rusdianto mengatakan masih tersisa tiga korban yang belum dapat diidentifikasi.

“Pada hari ini Selasa 2 Maret 2021 pukul 13.50 WIB operasi SJ 182 secara resmi dinyatakan ditutup,” kata Rusdianto kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa (2/3).

Adapun tiga korban yang belum dapat teridentifikasi ialah Arkana Nadi Wahyu (7 bulan); Dania (2); dan Panca Widya Nursanti (46).

Rusdianto mengatakan bahwa operasi tersebut ditutup usai pihaknya rampung melakukan pemeriksaan terhadap seluruh sampel yang ditemukan. Rinciannya, 744 sampel yang terdiri dari 174 sampel antemortem dan 570 sampel posmortem.

“Kami lakukan rekonsiliasi selama operasi DVI SJ 182 sejak 9 Januari 2021 sampai saat ini telah dilaksanakan sidang rekonsiliasi sebanyak 15 kali dan berhasil mengidentifikasi jenazah sejumlah 59 jenazah terdiri dari 30 laki-laki dan 29 perempuan dengan presentase 95,2 persen,” ucapnya.

Korban terakhir yang teridentifikasi adalah Razana, seorang perempuan (57).

“Tim DVI berhasil mengidentifikasi satu korban lagi dengan menggunakan metode DNA dan medis,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono, di tempat yang sama.

Secara total, kata Rusdi, sudah ada 59 korban yang berhasil diidentifikasi oleh tim kepolisian. 30 diantara mereka berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 29 lainnya perempuan. Terisa tiga korban yang belum dapat teridentifikasi.

“Metode yang digunakan untuk identifikasi ini, 13 dengan menggunakan sidik jari, kemudian 46 dengan metode DNA dan seluruh jenazah telah diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan,” ucap Rusdi melanjutkan.

Diketahui, Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu dipastikan jatuh ke laut setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

Sumber: CNN

Shares: