News

Polri Kantongi Identitas Pembobol Data BPJS Kesehatan

Ilustrasi BPJS. Foto: Parepos

POPULARITAS.COM – Polri menyatakan telah mengantongi identitas dari terduga pelaku yang membobol data penduduk di BPJS Kesehatan untuk kemudian dijual di forum daring beberapa waktu lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan bahwa penyidik tengah melacak mata uang virtual alias kripto yang diduga milik pelaku.

“(Penyidik) Telah memeriksa secara online cryptocurrency yang diduga itu milik pelaku. Untuk sementara, penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam raidforum itu,” kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/6).

Rusdi mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mendalami profil yang sudah terlacak tersebut. Namun demikian, dia belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai rencana penyelidikan lebih lanjut dalam perkara ini.

Namun demikian, dia belum dapat memastikan apakah pelaku peretasan dan pembobolan tersebut menggunakan server luar negeri atau dalam negeri ketika melakukan aksinya itu.

“Profilnya penyidik sudah membaca itu. Tinggal didalami penyidik, ke depan ada perkembangannya,” tambah dia.

Dalam perkara ini, penyidik mendalami dugaan kebocoran data yang terjadi pada server milik BPJS Kesehatan. Hal itu dilakukan usai 279 data kependudukan bocor dan dijual ke forum daring melalui situs raidforum.

Situs tersebut merupakan tempat populer bagi para peretas untuk menyebarkan data-data kependudukan WNI.

BPJS Kesehatan menyatakan telah resmi membuat laporan polisi terkait peristiwa itu. Mereka menduga telah terjadi pelanggaran hukum terkait peretasan dalam peristiwa tersebut. Sehingga, mereka meminta agar aparat kepolisian menindak perkara itu.

“Telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus ini kepada Bareskrim Polri dan tentu kami berharap bahwa fokusnya ini adalah kepada peretasan, jadi yang melakukan dugaan peretasan itu,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron dalam konferensi pers daring, Selasa (25/5).

Sumber: CNN

Shares: