POPULARITAS.COM – Satuan Reserse kriminan (Satreskrim) Polres Pidie, mengamankan empat preman yang diduga melakukan tindakan pungutan liar (Pungli) terhadap wisatawan di kota Sigli.
Empat orang yang diduga melakukan aksi premanisme dengan memalak pelancong ke pantai Lancang di Gampong Blang Paseh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie itu, mematok Rp 2000 perkendaraan.
Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian melalui Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Ferdian Chandra saat menyebutkan, keempat terduga pelaku pungli itu diamankan, Rabu (16/6/2021).
Dikatakan, diamankannya pelaku pemalakan itu dilakukan merupakan tindak lanjut dari intruksi Kapolri Jendera Listyo Sigit Prabowo tentang pemberantasan aksi premanisme.
Pelaku Pungli dengan dalih bantuan itu masing-masing berinisial FH (48), ML (30) MD (19), RN (31) yang semuanya tercatat sebagai warga Gampong Blang Paseh.
“Jadi ada informasi maraknya terhadi Pungli kepada pengunjung pantai dengan dalih bantuan,” kata AKP Ferdian Chandra, Kamis (17/6/2021).
Beranjak dari situ, tim opsnal Satreskrim Polres Pidie yang dipimpin langsung AKP Ferdian Chandra penyelidikan secara undercover atau penyamaran sebagai sepasang muda mudi.
“Tim yang menyamar itu diberhentikan dan dimintai uang oleh empat orang pelaku sebesar Rp. 2.000,” kata Ferdian.
Tim lain yang sedari awal membuntuti personil yang menyamar itu langsung menghampir dan mengaman para pelaku.
“Saat diamankan ditemukan uang tunai sebesar Rp 143.000,- yang berada di dalam kotak bekas Kardus Sarimi,” jelasnya.
Kata dia, terhadap pelaku pungli itu terlebih dahulu akan dilakukan pembinaan, agar ke depanya tidak lagi melakukan tindak aksi premanisme, untuk seterusnya diserahkan ke Kepala desa (Kades) setempat
Sebagai informasi, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengintruksikan seluruh Polisi daerah (Polda) dan Polisi Resor (Polres) di seluruh Indonesia untuk berantas premanisme.
Intruksi itu sendiri dikeluarkan, usai Presiden Jokowo Widodo (Jokowi) meminta Kapolri untuk menindak tegas preman yang sering melakukan pemalakan terhadap sopir kontainer di wilayah Jakarta Utara.
“Seluruh Polda dan Polres jajaran harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Hal itu demi menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat,” kata Sigit.
Editor: dani
