HukumNews

Polisi tangkap pembunuh petani sawit di Abdya

Pria lansia di Pidie ditangkap terkait narkoba
Ilustrasi

POPULARITAS.COM – Aparat Kepolisian menangkap seorang pria yang diduga membunuh Sucoko (37) petani kelapa sawit di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Kasat Reskrim Polres Abdya, Iptu Rifki Muslim  mengatakan, tersangka pembunuhan terhadap Sukoco ditangkap Polisi pada Sabtu (2/7/2022) malam di kawasan kebun sawit milik masyarakat di Gampong Cot Simantok, Kecamatan Babahrot.

“Alhamdulillah, tersangka berhasil kita ringkus setelah tiga puluh jam dilakukan pencarian. Pelaku diduga di bawah pengaruh narkoba dan kecanduan menghirup lem. Pelaku juga merupakan residivis kasus narkoba dan masih mendalami motif penusukan itu,” katanya, Senin (4/7/2022).

Adapun korban pembunuhan tersebut tercatat sebagai warga Gampong Suka Mulya, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.

Laki-Laki yang berprofesi sebagai petani kelapa sawit itu ditemukan meninggal dunia di sebuah warung di Gampong Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot, Abdya pada, Jumat (1/7/2022) siang.

Korban mengalami luka tusuk di bagian dada kirinya yang dilakukan oleh MY (28) warga Gampong Cot Seumantok, Babahrot.

Menurut keterangan Rifki Muslim, kejadian tersebut bermula saat korban hendak menjual berondolan buah sawit di warung tempat kejadian perkara.

Saat korban sedang membawa berondolan sawit dari kendaraannya untuk ditimbang, tiba-tiba pelaku datang dan bertanya apakah korban mengenalinya dengan nada tinggi, lalu pelaku langsung memiting leher korban dan melakukan penusukan di dada korban dengan pisau.

Setelah menusuk korban, lalu pelaku melarikan diri ke perkebunan sawit milik warga. Polisi yang mendapati informasi tersebut langsung melakukan pencarian, selama tiga puluh jam lebih hingga tersangka berhasil ditangkap.

“Sebelum ditangkap, pelaku sempat keluar dari tempat persembunyiannya untuk membeli rokok di warung yang terdekat pada saat magrib. Mengetahui informasi, aparat kepolisian dibantu warga melakukan pengejaran dan pengepungan hingga membuat pelaku tidak dapat melarikan diri lagi,” katanya. (ANT)

Shares: