News

PMI Pijay Kecewa Tak Diberikan APD dari Tim Gugus Saat Evakuasi Mayat

PMI Pijay Kecewa Tak Diberikan APD dari Tim Gugus Saat Evakuasi Mayat
PMI bersama polisi mengevakuasi seorang perawat RSUD Pidie Jaya meninggal di rumahnya. Diperkirakan sudah 13 hari meninggal. Nurzahri

PIDIE JAYA (popularitas.com)- Seorang pegawai RSUD Pidie Jaya (Pijay) ditemukan meninggal dunia di rumahnya memiliki riwayat sesak nafas dan dalam kondisi sudah kembung serta mengeluar bau tak sedap. Saat melakukan evakuasi, PMI Pidie Jaya hanya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seadanya.

Perempuan atas nama Chairuni (42) diperkirakan sudah meninggal sejak 13 hari lalu di rumahnya Gampong Rungkom, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya.

Sebelumnya Chairuni diberitakan berprofesi sebagai perawat di RSUD Pidie Jaya, kini diketahui dia merupakan tenaga Kesehatan Lingkungan (Kesling) rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Evakuasi Jenazah Perawat Di Rumahnya Sesuai SOP Covid-19 Di Pijay

Seorang petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Pidie Jaya, Miswar mengaku, saat melakukan evakuasi mayat tersebut hanya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seadanya. Dari tujuh relawan PMI, hanya tersedia 3 APD untuk dipergunakan saat melakukan evakuasi jenazah itu.

Menurutnya, mengingat sekarang sedang pandemi Covid-19. Pihak PMI dan kepolisian dalam proses evakuasi tetap menerapkan Standar Operasi Prosedur (SOP) penanganan COVID-19.

“PMI cuma ada APD yang diserahkan Demokrat. Dari posko Gugus tidak dikasih dan tidak datang,” kata Miswar, Selasa (5/5/2020).

Miswar mengaku penemuan mayat itu sudah disampaikan ke Tim Gugus Tugas COVID-19 Pidie Jaya. Namun tidak diberikan APD, berdalih mayat tersebut bukan korban terjangkit virus corona.

Padahal jumlah APD yang sudah dibelanjakan, sebutnya, sebanyak 211 set. Namun tidak ada satu APD pun yang disalurkan untuk PMI saat mengevakuasi mayat tersebut.

Dia sebagai warga Pidie Jaya mengaku sangat kecewa melihat kondisi proses evakuasi mayat tersebut hanya dengan APD seadanya. Padahal Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Pidie Jaya tahun 2020 yang sudah disediakan untuk COVID-19 sangat banyak.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas COVID-19 Pidie Jaya, Eddy Azwar membantah pihaknya tidak hadir saat proses evakuasi penemuan mayat tersebut, dengab berdalih, PMI dan Polisi juga bagian tim gugus.

“Tim gugus hadir dari Polri juga tim gugus, BPBD juga dan PMI juga anggota tim gugus,” kilah Eddy.

Sedangkan untuk APD itu sendiri bukan tidak diberikan, namun Eddy kembali berkilah dengan menyebutkan tidak ada permintaan.

Selain itu, dari jumlah APD yang sudah dibelanja oleh Tim Gugus Tugas COVID-19 Pidie Jaya, sebanyak 211 unit. Pihaknya juga tidak mendistribusikan untuk PMI Pidie Jaya, akibat tidak adanya permintaan dari organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan itu.

“Maaf kami tidak menyalurkan karena tidak ada permintaan. Prinsipnya dari gugus akan memberikan APD jika ada permintaan,” tutupnya.[acl

Reporter: Nurzahri

Shares: