HeadlineNews

Plt Gubernur Tinjau Banjir Bandang di Aceh Tengah

Tanggulangi Covid-19, Nova Terbitkan Pergub Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Kabupaten
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah,

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi sejumlah kepala SKPA, Jumat, 15 Mei 2020 malam, bergerak menuju Kabupaten Aceh Tengah untuk meninjau penyintas banjir bandang di Aceh Tengah.

Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Aceh, Muhammad Iswanto, menerangkan, rombongan Plt Gubernur dijadwalkan akan tiba di lokasi banjir bandang, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, Sabtu, 16 Mei 2020.

Direncanakan, kehadiran Nova di kabupaten Aceh Tengah untuk melihat secara langsung dampak yang terjadi akibat banjir bandang, dan sekaligus mengkordinasikan agenda pemulihan pasca bencana.

Selain itu juga, kata Wanto, sapaan karibnya, Plt Gubernur Aceh akan menyerahkan bantuan kepada para penyintas dan berdialog untuk mencari solusi bersama guna pemulihan.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, 5 warga mengalami luka-luka dan 57 rumah warga rusak akibat banjir bandang yang menerjang beberapa desa di Kabupaten Aceh Tengah pada Rabu, 13 Mei 2020.

Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi mengatakan, informasi tersebut berdasarkan laporan terbaru dari BPBD Kabupaten Aceh Tengah pada Rabu, 13 Mei 2020 pukul 23.49 WIB. Sebanyak 5 warga yang alami luka-luka berasal dari Desa Paya Tumpi Baru (4 orang) dan Paya Tumpi Induk (1 orang).

“Dampak material akibat banjir bandang yaitu 31 unit rumah rusak berat, 26 unit rumah rusak sedang dan juga merendam tanaman perkebunan warga,” kata Sunawardi dalam keterangannya, Kamis, 14 Mei 2020 dini hari.

Adapun desa yang terdampak banjir, kata Sunawardi, adalah Desa Paya Tumpi Induk, Paya Tumpi Baru, Pinangan, dan Gunung Balohen di Kecamatan Kebayakan serta Desa Daling di Kecamatan Bebesen.

Selain menyebabkan luka-luka, sebut Sunawardi, banjir juga menyebabkan 3 unit mobil dan 1 unit sepeda motor rusak berat. Selain itu, peristiwa ini juga menyebabkan 89 jiwa dari 25 keluarga harus mengungsi.

Rinciannya adalah 33 jiwa dari 10 keluarga mengungsi ke lokasi pengungsian SD Negeri 3 Kebayakan dan 56 jiwa dari 15 keluarga mengungsi ke rumah keluarga atau saudaranya.

“Telah didirikan posko bersama tempat pengungsian dan dapur umum oleh Tagana Dinas Sosial Aceh Tengah di SDN 3 Kebayakan. Bantuan tanggap darurat juga telah disalurkan dan alat berat sudah berada di lokasi,” jelas dia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah mencatat, banjir bandang tidak hanya merusak perumahan warga. Perkebunan warga ikut rusak setelah diterjang banjir bandanf.

Seperti perkebunan kopi milik warga, palawija dan tanaman produktif lainnya. Namun BPBD Aceh tengah mengetahui secara pasti berapa luas lahan yang di terjang banjir bandang tersebut.[acl]

Shares: