News

Pidie Siapkan Rp5,8 Miliar Lanjutkan Proyek Mangkrak Jembatan Pusong

SIGLI (popularitas.com) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PU-PR) Kabupaten Pidie memastikan akan melanjutkan proyek mangkrak pembangunan jembatan Jeumeurang Pusong, yang sebelumnya dikerjakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat tahun 2018 lalu.

Sejatinya, pembangunan jembatan penghubung Gampong Pusong dengan Jeumeurang, Kecamatan Kembang Tanjong Pidie itu menghabiskan biaya Rp 30.610.057.000. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) rehab rekon pasca gempa Pidie Jaya, 7 Desember 2016 lalu.

Meski dana yang sudah digelontorkan mencapai Rp30 miliar lebih, celakanya bangunan tersebut malah belum berfungsi akibat tidak dilengkapi dengan oprit, serta pengaspalan badan jalan.

Walau jembatan tersebut belum fungsional, pihak BPBD Pidie menyebutkan pengerjaan proyek itu sudah dikerjakan sesuai dengan kontrak.

“Jembatan Pusong saat ini di PU, tidak lagi di BPBD, BPBD sudah selesai. Dari BPBD memang segitu pengerjaannya, lainnya dilanjut oleh PU,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie, Fauzan.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Pidie, Tantawi saat dikonfirmasi popularitas.com membenarkan, pembangunan jembatan Jeumeurang-Pusong akan dilanjutkan tahun 2020 ini, dengan anggaran sekitar Rp5,8 miliar.

“Untuk tahun ini ada anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk kelanjutan Oprit jembatan,” kata Tantawi, Senin, 6 Januari 2020.

Dengan dana sumber DAK fisik Dinas PU-PR Pidie itu, pengerjaannya selain pembangunan oprit jembatan, juga meliputi penimbunan serta pengaspalan sebatas fungsional.

“Ke depan kita fungsionalkan lah jembatannya,” jelasnya.

Pengerjaan lanjutan proyek mangkrak tersebut dilakukan usai pihak BPBD Pidie melakukan serah terima aset ke Dinas PU-PR setempat. Namun begitu, seluruh bentuk pengerjaan bangunan di masa itu, akan tetap menjadi tanggung jawab instansi penanggulangan bencana itu.

Paket proyek tersebut direncanakan segera dilakukan pelelangan, begitu pihaknya dan kelompok kerja (Pokja) Unit Layanan Pelelangan (ULP) Kabupaten Pidie sudah siap, serta APBK 2020 sudah rampung dievaluasi dan siap dibelanjakan.

Saat ini Dinas PU-PR Pidie bahkan sudah menyiapkan dokumen perencanaan lanjutan pembangunan jembatan itu.* (C-005)

Shares: