News

Petani Aceh Utara Keluhkan Pupuk Langka

Petani Aceh Utara Keluhkan Pupuk Langka
Pelepasan bibit ikan lele di Kreung Mate Aceh Utara) Popularitas.com/Rizkita.

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Petani di Desa Tanjong, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara keluhkan kekurangan dan kelangkaan pupuk bersubsidi dan pembagian yang tak merata.

Tokoh Pemuda Petani di Desa Tanjong Abdullah mengatakan, selama ini petani di desa tersebut sangat kesulitan mendapatkan pupuk. Selain itu padi di desa tersebut juga diserang hama tetapi mereka tak punya uang membeli racun hama tersebut.

“Kami mohon kerjasamanya dan bantu kami, kami apakan pak jika pupuk datang saat kami sudah selesai panen, pak bupati, kami tidak mahu uang, kami hanya perlu dikirimkan pupuk tepat waktu, selama ini kami sangat kesulitan pupuk, kami heran kenapa pupuk datang setelah kami selesai panen, selain itu kami juga butuh obat hama, hanya itu saja, jika bapak kasih uang bukan pupuk yang dibeli tapi handphone,” keluh Abdullah, warga setempat di hadapan Bupati, Selasa (27/7/2020).

Dalam kesempatan itu, tokoh pemuda bernama Abdullah mengeluhkan kendala yang terjadi di kalangan petani saat ini. Para petani juga meninta kepada bupati agar pasok pupuk ke desa itu bisa disesuaikan dengan kinerja petani. Pupuk tersebut diantar pada saat petani sudah selesai memanen, mereka menduga ada oknum yang bermain.

“Pak kami ini orang miskin, kami tidak punya uang beli racun hama, tolong lah bantu kami, belum lagi kami harus membeli pupuk, karena selama ini yang mendapatkan pupuk hanya kelompok yang sudah terdata RDKK, kami ingin pembagian itu merata,” katanya.

Sementara itu Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini, tapi jangan sampai terputus di tengah jalan.

“Sangat disayangkan apabila kegiatan ini tak dimanfaatkan dengan baik. Selain itu apa yang dikeluhkan akan dikoordinsikan lagi nanti,” jelasnya.

Katanya, saat ini program khusus belum ada dari pemerintah Kabupaten Aceh Utara sesuai dari undang-undang. Jika tidak direncanakan, maka tidak dibenarkan mengeluarkan anggaran begitu saja. “Saya sudah bertukaran nomor handphone dengan Abdullah, nanti kita usahakan bagaimanapun caranya kita usakan keinginan masyarakat disini dimodalkan tempat rekreasi,” katanya.[acl]

Reporter: Riskita

Shares: