Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehFeature

Pesona Pucok Krueng, destinasi pemandian yang tenang dalam pelukan alam

Pesona Pucok Krueng, destinasi pemandian yang tenang dalam pelukan alam
Keindahan Pucok Krueng di Aceh Besar, Minggu (24/7/2022). Foto: Ist

POPULARITAS.COM – Berbicara tentang destinasi wisata, Aceh merupakan daerah yang mempunyai keindahan alam yang patut diacungi jempol.

Daerah yang terletak di ujung pulau Sumatra ini seakan tiada habisnya dalam menyajikan panorama alam yang benar-benar alami bagi pecinta alam.

Ya, salah satunya merupakan destinasi wisata alam Pucok Krueng.

Seperti namanya, Pucok Krueng yang dalam bahasa Indonesia bearti “hulu sungai” berlokasi di Desa Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.

Berjarak 16 kilometer dari pusat kota Banda Aceh, destinasi ini hanya memakan waktu sekitar 35 menit jika menggunakan sepeda motor.

Pucok Krueng menyajikan berbagai keindahan alam yang masih sangat alami, karena sungai yang terbentang luas itu masih tersembunyi.

Bahkan tidak heran, kala popularitas.com pada Minggu (24/7/2022) mengunjungi lokasi ini, tidak ada petunjuk langsung dari jalanan nasional untuk menuju lokasi tersebut.

Untuk menuju Pucok Krueng ini, hanya bermodalkan Google Maps, pengunjung bisa sampai ke lokasi wisata disebut-sebut sebagai pemandian para raja.

Tetapi, sebelum mencapai sungai pemandian itu, pengunjung akan disuguhkan pada hamparan persawahan dan perkebunan warga.

Pengunjung juga disuguhkan dengan perjalanan yang dapat menguji adrenalin, bagaimana tidak, kawasan hutan serta akses jalan yang belum diaspal membuat pengguna kendaraan harus sangat berhati-hati.

35 menit sudah dalam perjalanan, udara sejuk begitu terasa kala memasuki kawasan wisata pemandian Pucok Krueng. Sahutan suara burung membuat pikiran lebih tenang dan nyaman saat tiba di lokasi.

Setelah memarkirkan kendaraan, pengunjung tidak perlu mengeluarkan dana besar, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 5 ribu bagi penggunaan sepeda motor dan Rp 10 ribu untuk pengguna mobil.

Di kejauhan warna hijau disertai kebiru-biru terpancar jelas, dengan kondisi sungai yang dihimpit oleh perbukitan, begitu tenang dalam pelukan alam.

Di tempat ini, wisatawan benar-benar bisa menikmati suguhan ekosistem yang masih alami. Terdapat berbatuan besar di dalam sungai serta tebing dan pepohonan yang menjulang tinggi.

Selain menawarkan kondisi alam yang masih natural, pengunjung juga bisa bermandian, apalagi di sisi sungai juga terdapat tempat yang dibuat sebagai tempat untuk berswa foto.

Saban hari, pemandian Pucok Krueng banyak dikunjungi oleh wisatawan. Pada hari libur destinasi ini akan menjadi lebih ramai dari biasanya.

Seperti yang dilakukan Tita, salah satu pengunjung yang berasal dari Pidie itu memanfaatkan liburan akhir pekan dengan teman-temannya. Bagi Tita, ini merupakan kali pertama dirinya mengunjungi wisata ini.

Ia mengaku jika warna air dari Pucok Krueng yang membuat ia tertarik mengunjungi destinasi tersebut.

“Baru pertama ke sini, karena penasaran dengan warna airnya,” ucapnya.

Keindahan Pucok Krueng di Aceh Besar. Foto direkam Minggu (24/7/2022). Foto: Riska Zulfira/popularitas.com

Namun demikian, menurut Tita, Pucok Krueng menjadi salah satu tempat yang sangat cocok untuk berenang. Karena air yang mengalir sepanjang sungai itu membuat pengunjung serasa berendam di dalam es.

“Airnya sangat dingin, cocok juga untuk berenang di siang hari,” ucap Tita.

Di saat bersamaan, terlihat juga beberapa anak-anak warga setempat yang mencemplungkan diri ke dalam sungai. Anak-anak itu memberikan kebahagian dari setiap mimik wajah mereka.

Tak hanya menikmati sensasi dinginnya air, tempat ini disuguhkan lokasi yang pas untuk berswa foto.

Kaum milenial yang mengunjungi lokasi ini pasti tidak meninggalkan kebiasaan untuk mengabadikan momen.

Terlihat dari pengunjung lainnya, berfoto riang di tepi sungai. Mereka memanfaatkan gadget untuk dijadikan kenang-kenangan maupun untuk dibagikan di media sosial miliknya.

Hal serupa juga disampaikan Dani, menurutnya destinasi wisata Pucok Krueng sangat indah, hanya saja kekurangan sarana pendukung.

“Di sini bagus, sangat alami lokasinya, namun tidak banyak pedagang di sini, serta pondok-pondoknya kurang,” ucapnya.

Karena berada di dalam hutan, Dani menyarankan bagi pengunjung untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum berkunjung ke objek wisata itu.

“Ini kan masih alami, belum banyak fasilitasnya, jadi kalau musim hujan ini akan licin,” tuturnya.

Shares: