Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehNews

Peselancar Nasional Siap Tampil di Aceh Surfing Championship 2019

Sejumlah Objek Wisata di Aceh Besar Ditutup bagi pengunjung
Ilustrasi - Peselancar lokal menjajal ombak di Pantai Lhoknga, Aceh Besar. Foto: Istimewa

BANDA ACEH (popularitas.com) – Event Surfing Champonship 2019 yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 November 2019 di pantai Babah Kuala Lhokng,a Aceh Besar akan diikuti peselancar Nasional.

Mereka akan memperebutkan hadiah puluhan juta dalam event tersebut. Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadani mengatakan melalui kegiatan surfing championship ini, setiap pengunjung nantinya bisa merasakan keindahan dan kenyamanan dari kegiatan Aceh Surfing Championship ini.

Baca: Turis Mancanegara Tertarik Surfing di Simeulue

Adapun tema dari kegiatan Surfing Championship “Explore the wave and enjoy the culture” yang artinya tantangi ombak nikmati pesona budaya. Kegiatan ini menurutnya, sangat menarik karena tidak hanya mempertontonkan event wisata ekstrim dalam bentuk selancar, tapi juga ada kolaborasi dengan penampilan grup seni seperti permainan rakyat yang ada ramah tamahnya, tarian likok pulo, dan juga bisa merasakan masakan khas Aceh yaitu Kuah Belangong.

“Dan ini yang harus terus kita angkat selama dalam kegiatan Event di Aceh agar menghidupkan nuansa-nuansa budaya yang ada di Aceh, bagaimanapun, wisatawan itu boleh pulang dengan tangan kosong, tapi mereka tidak akan pulang dengan pikiran kosong,”  ujar Rahmadani saat menggelar jumpa pers, Kamis, 21 November 2019.

Kabag Humas Pemerintahan Aceh Besar juga menambahkan, kegiatan surfing ini sendiri diharapkan dapat menjadi program rancangan tahunan nantinya. Dan juga dapat memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi khususnya disektor pariwisata itu sendiri.

Kegiatan tersebut, juga menghadirkan peserta dari Nasional sejumlah 8 orang dan lokal sejumlah 35 orang, disisi lain juga Aceh Surfing Championship kali ini menghadirkan tamu spesial dari Bali, yaitu Piping Irawan sebagai pemerhati surfing Indonesia.

Piping mengatakan, kisahnya yang sudah 30 tahun menekuni dunia surfing, bahkan kunjungannya ke Aceh yang pertama kali ini juga membuatnya memiliki kesan istimewa, karena yang mengundang beliau adalah dari komunitas surfing itu sendiri, walaupun sudah sejak lama ia ingin ke Aceh. (DRA)

Shares: