HeadlineNews

Perusahaan Swasta Hingga Politisi Borong Sembako Selama Covid-19

Daya Beli Masyarakat Lemah Awal Ramadan di Banda Aceh
Salah satu toko grosir menjual sejumlah sembako di Pasar Tradisional Peunayong, Kota Banda Aceh, Selasa, 7 April 2020. (Fadhil/popularitas.com)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Selama wabah virus corona atau Covid-19 merambak ke Aceh, sejumlah bahan sembako di Pasar Peunayong, Kota Banda Aceh menjadi incaran pihak perusahaan swasta hingga politisi.

Hal tersebut seperti diakui Ramli (57), pedagang grosir di Pasar Peunayong, Kota Banda Aceh, saat ditemui popularitas.com, Senin, 20 April 2020 siang.

“Banyak perusahaan yang membeli paket, banyak sekali. Kami setiap hari ada ya lebih kurang 300-500 paket untuk mereka,” kata Ramli.

Ia menjelaskan, paket tersebut biasanya diborong oleh perusahaan swasta, polisiti hingga pihak lainnya. Mereka mengaku membeli paket tersebut untuk dibagikan kepada keluarga, karyawan dan masyarakat yang membutuhkan.

“Mereka membantu, yang namanya sesama, baik keluarga mereka, baik yang selama ini membutuhkan, ini luar biasa, karena kepedulian di Aceh ini luar biasa selama Covid-19,” jelasnya.

Ramli menuturkan, sembako yang paling diincar saat ini adalah beras, telur ayam, minyak makan hingga susu. Bahkon sembako ini biasanya dimasukkan dalam satu paket.

“Kita langsung paketkan di toko, misalnya satu paket berapa harga, Rp 400 ribu, kita langsung paket, mereka tinggal membagi,” pungkasnya.

Saat ini, kata Ramli, sembako dalam jumlah banyak masih menjadi incaran para pembeli. Apalagi, masyarakat akan menghadapi bulan suci Ramadan 1441 Hijriah.

“Yang beli ada pribadi, ada perusahaan, banyak, termasuk politisi,” ujar Ramli.

Diberitakan sebelumnya, harga sejumlah bahan sembako di Kota Banda Aceh berangsur turun menjelang Ramadan 144 H. Penurunan terjadi pada gula pasir, telur ayam, minyak goreng hingga beras.

Seperti terpantau di Pasar Peunayong, harga gula pasir yang sebelumnya Rp 23 ribu per kilogram kini mengalami penurunan menjadi Rp 18 ribu. Demikian juga dengan telur ayam, mengalami penurunan dari Rp 41 ribu menjadi Rp 37 ribu per lempeng.

Selain itu, penurunan harga juga terjadi pada minyak goreng, dari Rp 12 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Sedangkan untuk beras, juga mengalami penurunan rata-rata Rp 5 ribu bahkan lebih. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: