Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehNews

Pertemuan Hangat Nova Iriansyah dan Sang Juara LIDA Indosiar 2019

SUHU di ruangan besar yang letaknya bersisian dengan kediaman resmi Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, terasa sangat sejuk, hembusan air conditioner dan sejumlah kipas uap, menambah kesejukan ruang tersebut.

SUHU di ruangan besar yang letaknya bersisian dengan kediaman resmi Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, terasa sangat sejuk, hembusan air conditioner dan sejumlah kipas uap, menambah kesejukan ruang tersebut.

Namun, sangat kontras dengan suasana diluar gedung, matahari yang menyengat, dan suhu panas yang diperkirakan mencapai 38 derajat celsius.

Saat sejumlah awak media menanti diruangan sejuk tersebut, tak lama berselang, muncul rombongan dalam jumlah kecil memasuki ruangan, dan salah seorang diantaranya sangat familiar di layar kaca TV Indosiar. Ya, dia adalah Fauzul Abadi, yang lebih dikenal para pemirsa penggemar liga dangdut indonesia (LIDA) dengan nama beken FAUL.

Bersama Faul, juga terlihat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, yang secara khusus hari ini mengundang juara pertama LIDA 2019 itu, untuk tampil di Festival Ramadhan 2019 yang digelar dinas tersebut sejak beberapa pekan lalu.

Beberapa menit setelah kedatangan FAUL dan timnya, Plt Gubernur Aceh, ditemani sang istri, Dyah Erti Idawati, memasuki ruangan aula, dan kemudian menyapa sang idola anak muda tersebut yang baru saja memenangkan kontes LIDA di Indosiar.

Kedua bertemu dan saling berjabat tangan, dan kepada FAUL, Nova mengatakan, selama proses dan tahap audisi hingga final dan pengumuman pemenang, dirinya belum memiliki waktu dan kesempatan untuk melihat secara langsung penampilan putra Gayo itu, namun, dirinya mengaku, selalu berdoa untuk kemenangan FAUL.

“Maaf saya belum pernah melihat secara langsung FAUL tampil di studio Indosiar, dan hari ini kita baru bertemu,” kata Nova, Selasa, 21 Mai 2019.

Nova menyampaikan alasannya, ketidakhadirannya untuk dapat menyaksikan penampilan FAUL secara langsung, dikarenakan kesibukan dirinya yang luar biasa menjalankan roda politik dan pemerintahan Aceh saat ini. “Saya masih sendiri, dan belum ada wakil, jadi seluruh waktu saya tersita,” kata Nova kepada FAUL.

Sebagai kampiun LIDA 2019, sebut Nova tentu saat ini FAUL adalah contoh bagi generasi muda Aceh, bagaimana menorehkan prestasi di kompetisi nasional dibutuhkan kerjakeras dan usaha yang tidak menyerah.

Karena itu, pinta Nova, Ia berharap FAUL dapat menjadi teladan bagi generasi muda yang saat ini banyak yang ‘ngefans’ sama FAUL, dengan mengajak para anak-anak Aceh untuk menjauhi narkoba, dan tidak muda terpengaruh dengan berita hoaks.

FAUL, sebut Nova, sebagai orang yang dicontoh banyak anak muda Aceh saat ini, jadikan dirimu dapat memberikan inspirasi bagi anak lainnya, bahwa, prestasi hanya dapat ditorehkan dengan tidak terjerumus dalam perilaku hidup narkoba.

“Sekali lagi, saya ucapkan selamat kepada FAUL,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Disbudar Aceh, Jamaluddin, kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melaporkan, saat ini, kedatangan FAUL ke Aceh, adalah ingin menitipkan piala bergilir LIDA 2019 ke Pemerintah Aceh, dengan harapan, untuk tahun-tahun kedepan, piala tersebut tetap untuk Aceh, dengan kembali putra dan putri Aceh menjadi juara.

Dikatakan Jamal, saat ini, selain sukses di LIDA 2019, FAUL juga merupakan pribadi yang tidak melupakan pendidikannya, dan saat ini, putra GAYO ini tengah menyelesaikan program magister kesehatan masyarakat di Universitas Muhamadiyah Jakarta.

“FAUL juga pernah juara MTQ tingkat provinsi,” kata Jamal menambahkan.

Dan berdasarkan informasi yang diperolehnya dari pihak panitia dan manajemen LIDA Indosiar, sangat jarang profil juara memiliki prestasi yang baik dalam olah vokal, dan juga mempunya jenjang pendidikan yang baik pula, jelas Jamal. (SKY)

Shares: