EkonomiHeadline

Pertamina Tambah 170 Ribu Elpiji Subsidi di Aceh

Pertamina Tambah 170 Ribu Elpiji Subsidi di Aceh
Petugas sedang bersiap siap untuk mendistribusikan elpiji bersubsidi ke pangkalan. Antara

BANDA ACEH (popularitas.com) – PT Pertamina MOR I menyatakan menambah sebanyak 170 ribu tabung gas elpiji bersubsidi di Provinsi Aceh dalam upaya mengantisipasi kenaikan konsumsi di tengah pandemi COVID-19.

“Pertamina memastikan ketersediaan Elpiji untuk wilayah Aceh dalam kondisi aman,” kata Unit Manager Comm, Rel dan CSR MOR I, M. Roby Hervindo dihubungi di Banda Aceh, Sabtu (11/4/2020).

Ia menjelaskan peningkatan konsumsi mulai terlihat pada bulan Maret 2020 dengan realisasi Elpiji 3 Kg untuk wilayah Aceh sebanyak 2,48 juta tabung.

“Jumlah tersebut naik 3 persen dibandingkan realisasi bulan Februari 2020 sebesar 2,4 juta tabung,” katanya.

Ia menyebutkan pada bulan April, pihaknua menyiapkan penambahan fakultatif sebanyak lebih dari 170 ribu tabung elpiji 3 kg, sehingga estimasi penyaluran pada April 2020 menjadi 2,5 juta tabung.

“Penambahan pada bulan April menunjukkan peningkatan konsumsi sekitar tujuh persen, dibandingkan konsumsi normal sebesar 2,3 juta tabung,” katanya.

Ia mengatakan untuk Aceh terdapat lebih dari 2.800 pangkalan yang melayani kebutuhan elpiji, termasuk dalam situasi pandemi, pangkalan tetap beroperasi normal dan pasokan pun berjalan lancar.

“Kami terus berkoordinasi dan mengirimkan surat kepada Plt Gubernur Aceh, Kapolda dan Pangdam Iskandar Muda. Intinya memohon dukungan untuk kelancaran distribusi BBM, elpiji dan avtur melalui darat maupun laut di tengah situasi pandemi,” kata Roby.

Ia menyebutka untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji bersubsidi isi 3 kg yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, di kisaran Rp18.000 sampai dengan Rp. 27.000 per tabung sesuai wilayah kabupaten kota.

Kemudian Elpiji non subsidi Bright Gas 5,5 Kg dijual dengan kisaran harga Rp67.000 – Rp. 70.000 dan untuk yang 12 Kg seharga Rp. 155.000.

Pertamina juga berharap Dalam menghadapi wabah COVID-19, masyarakat yang menggunakan Elpiji subsidi isi 3 Kg dengan bijak dan sesuai kebutuhan.

“Bagi masyarakat mampu dapat menggunakan Bright Gas 5,5 Kg maupun 12 Kg, Kami juga mengimbau masyarakat tetap tenang, belilah Elpiji sesuai kebutuhan dan tidak perlu menyimpan stok. Kami juga sarankan agar membeli Elpiji langsung di pangkalan resmi bukan di pengecer, karena harga di tingkat pengecer tidak diatur, mengingat pengecer bukan distributor resmi elpiji,” kata Roby.

Ia juga meminta kepada warga jika menemukan adanya indikasi penyimpangan oleh pangkalan elpiji Pertamina, dapat melaporkannya melalui Call Center Pertamina 135, maupun melaporkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat.[ant]

Shares: