EkonomiNews

Pertamina Akan Tindak Tegas Agen Elpiji Nakal

POPULARITAS.COM – Pelaku agen elpiji nakal dikawasan kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh akan ditindak secara hukum jika ditemukan adanya permainan harga di tengah masyarakat.

Berdasarkan informasi diperoleh dari masyarakat, harga jual gas Elpiji 3 Kg di Aceh Besar mencapai hingga 40.000 pertabung.

“Tingkat pangkalan harga jual ada yang  30 dan 40 ribu pertabungnya. Ini  menurut  laporan warga maka atas dasar itu kita minta penegak hukum harus ambil tindakan,” kata Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali saat melakukan Sidak ke SPPBE Pertamina Kabupaten setempat, Senin (18/12/2017).

Dijelaskannya, sistem penyaluran ke pangkalan dilakukan dari SPPBE melalui agen. Namun kata Mawardi,  harga di pangkalan terjadi perbedaan serta adanya beberapa pelanggaran dilakukan di tengah masyarakat.

“Seharusnya gas elpiji 3 Kg dikonsumsi untuk masyarakat miski,  tapi kita temukan pihak pangkalan juga memberikan gas tersebut kepada masyarakat lain seperti rumah makan yang seharusnya tidak layak,” katanya.

Selain itu, sebut Mawardi, ia akan mengajak seluruh Forkompinda Kabupaten setempat untuk mencari teka-teki yang dilakukan oleh agen nakal sehingga berdampak kepada masyarakat.

“Kita akan tindak tegas semua agen nakal selama ini, banyak masyarakat yang sudah mengeluh,” tuturnya.

Disamping itu, petugas Pertamina provinsi Aceh menyebutkan selama ini pihaknya masih menemukan banyak masyarakat yang tergolong mampu kerap menggunakan gas elpiji bersubsidi. Seharusnya hal ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dan pemilik usaha mikro.

“Kita tidak bisa menutup mata bahwa masih ada masyarakat mampu yang menikmati elpiji subsidi ini,” kata Yogi Indraprasetya,  Junior Sales Eksekutif ELPIJI  I Aceh, Jumat 8 Desember 2017 lalu di ruang kerjanya.

Yogi menjelaskan, selama ini belum ada peraturan khusus bagi pembeli di pangkalan sehingga banyak ditemukan masyarakat yang tergolong mampu juga menggunakan gas elpiji bersubsidi.

Dipangkalan pun selam ini tidak membedakan masyarakat mampu atau enggak. Sehingga apa yang terjadi korbannya masyarakat yang seharusnya membutuhkan gas bersubsidi tersebut malah mereka tidak dapat,” katanya.

Sementara itu, untuk meminimalisir oknum-oknum penjual eceran,  Pertamina meminta petugas di setiap pangkalan di Aceh untuk melakukan penjualan langsung ke konsumen diperbolehkan hanya satu tabung.

“Namun yang terjadi saat ini pengencer mereka bisa saja membeli di beberapa pangkalan untuk mereka jual kembali. kita juga tidak bisa melarang hal itu karena kewenangan kami hanya menyalurkan sampai pangkalan. Untuk meminimalisir hal ini kita juga mohon kepada pemda mengeluarkan himbauan agar masyarakat membeli gas di pangkalan,” tutupnya.

Reporter : Zuhri Noviandi

Shares: