NewsOlahraga

Persiraja Pastikan Tak Ikuti Liga Sepak Bola Putri

Sepak bola wanita, Ilustrasi. (Foto: PSSI)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Persiraja Banda Aceh dipastikan tak akan membentuk tim putri untuk kompetisi Liga 1 Putri musim 2020. Oleh karena itu, manajemen Persiraja akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada PSSI ataupun penyelenggara kompetisi.

Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam mengatakan, tak adanya tim putri di Persiraja karena beberapa pertimbangan, salah satunya soal syariat Islam, di mana di Provinsi Aceh tak boleh ada perempuan yang bermain bola. Hal ini tak sesuai dengan kearifan lokal yang dimiliki Aceh.

Baca: Dua Pemain Bali United Merapat ke Persiraja

“Kita tidak ada tim putri, akan segera kita laporkan ke PSSI bahwa di Aceh tidak boleh,” kata Dek Gam dalam konferensi pers di Banda Aceh, Senin, 7 Januari 2020 sore.

Ia mengatakan, dalam meyakinkan PSSI bahwa di Aceh tak boleh ada tim putri, manajemen Persiraja akan meminta surat rekomendasi dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) di Aceh. Hal ini untuk mempertegas bahwa tak boleh ada perempuan bermain bola di Aceh.

Baca: Dua Pemain Asing Sudah Sepakat Gabung Persiraja

“Kita akan minta bantu sama MPU, lalu surat dari MPU juga kita lampirkan saat menyurati PSSI,” ujar Dek Gam.

Sebelumnya diberitakan, Persiraja Banda Aceh musim 2020 mempertahankan sebanyak 12 pemain musim lalu. Ke-12 pemain itu nantinya dikombinasikan dengan sejumlah pemain baru yang didatangkan manajemen.

Dek Gam menyebutkan, ke-12 pemain yang dipertahankan tersebut adalah Fakhrurazi Kuba, Wahyudi, Fery Komul, Defri Riski, Husnudzon, Assanur Rijal Tores, Mudassir.

Kemudian, M. Andika Kurniawan, Eriyanto, Tri Rahmat Priadi, Zamroni, dan Andri Abubakar. Sementara para pemain lainnya, kata Dek Gam, sudah dilepas dengan berbagai pertimbangan. Hal ini berdasarkan rapat manajemen dan tim pelatih.

“Ada 7 pemain lokal yang kita pertahankan, ini termasuk banyak juga dan sisanya lima pemain dari berbagai daerah,” katanya.*(C-008)

Shares: